Surya Militer

Jenderal Agus Subiyanto Punya Peluang Paling Besar Jadi Panglima TNI, Ini Analisis Pengamat

KSAD Jenderal Agus Subiyanto dinilai punya peluang paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya. Simak analisi pengamat.

Dispenad
Jenderal Agus Subiyanto setelah resmi dilantik jadi KSAD. Jenderal Agus Subiyanto Punya Peluang Paling Besar Jadi Panglima TNI. 

SURYA.co.id - KSAD Jenderal Agus Subiyanto dinilai punya peluang paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Hal ini berdasarkan analisis Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.

Menurut Fahmi, ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Jenderal Agus.

Salah satunya adalah memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"UU mengatur bahwa syarat untuk diusulkan menjadi Panglima TNI adalah perwira tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. Jangan lupa juga, pengusulan calon Panglima TNI tetaplah hak prerogatif Presiden."

"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul, Minggu (29/10/2023), melansir dari Tribunnews.

Khairul juga menilai potensi Jenderal Agus menjadi Panglima TNI baru semakin besar ketika sejak era Reformasi belum pernah ada Panglima TNI yang dijabat dari matra yang sama.

Dia mengatakan hal tersebut hanya terjadi saat pergantian dari Jenderal Moeldoko ke Gatot Noermantyo pada tahun 2015.

"Apalagi, pada masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama," jelasnya.

Dengan sejarah seperti itu, Khairul mengatakan peluang KSAL Laksamana Muhammad Ali menjadi kecil lantaran Yudo Margono juga berasal dari matra yang sama seperti dirinya.

Sementara, peluang KSAU Marsekal Fadjar, menurut Khairul, semakin kecil karena pertengahan tahun 2024 bakal memasuki masa pensiun.

"Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam enam bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," katanya.

Namun, Khairul mengatakan pergantian Panglima TNI ini menyangkut kebutuhan organisasi dan kehendak presiden.

"Hal-hal di luar kelaziman selalu mungkin terjadi dan sepanjang tidak melanggar aturan, ya tidak akan ada masalah," ujarnya.

Lebih lanjut, Khairul mendesak agar nama Panglima TNI yang baru segera diusulkan dan disetujui DPR.

Sehingga, Panglima TNI yang sudah dipilih tersebut dapat dilantik selambatnya pada akhir November 2023.

"Sebelum Laksamana Yudo Margono secara resmi masuk pasa pensiun pada 1 Desember 2023, jabatan Panglima TNI harus sudah diserahterimakan kepada penggantinya," katanya.

Tribunnews.com pun telah menghubungi Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid dan anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono untuk mengonfirmasi apakah pemerintah telah mengusulkan nama baru pengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan respons.

Biodata Jenderal Agus Subiyanto

Melansir dari Wikipedia, Perwira tinggi TNI kelahiran 5 Agustus 1967 ini sudah malang melintang bertugas di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Agus Subiyanto lulus Akademi Militer tahun 1991 dan berpengalaman dalam Infanteri baret merah.

Agus awalnya dipercaya menjabat sebagai Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus.

Kemudian ia pun pernah dipercaya sebagai kepala pusat penerangan (kapuspen) Korps Baret Merah.

Karirnya terus menanjak, hingga ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta atau Solo pada 2009.

Tiga tahun kemudian tepatnya 2011, ia menjabat Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad.

Pada 2014, ia dipercaya menjadi Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan.

Kemudian pada 2017, ia diangkat menjadi Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya.

Tidak sampai satu tahun, masih di tahun 2017, ia kembali mendapatkan jabatan baru sebagai Komandan Korem 132/Tadulako.

Hingga akhirnya pada 2018, ia ditarik sebagai Pamen di Datasemen Markas Mabes TNI.

Pada 2019, ia kembali dipercaya menjadi Wadanpussenif Kodiklatad.

Hingga akhirnya ia dipercaya bertugas di wilayah Bogor menjadi Komandan Korem 061/Suryakancana pada 2020 hingga sekarang.

Ia kemudian dipromosikan menjadi Danpaspampres, lalu Pangdam III/Siliwangi, dan terakhir Wakasad.

Dengan jabatan tersebut, tentu saja bintang dipundaknya akan bertambah menjadi Letnan Jenderal (Letjen).

Berikut selengkapnya riwayat jabatan Letjen TNI Agus Subiyanto dilansir dari Wikipedia.

- Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus

- Kepala Penerangan Korps Pasukan Khusus

- Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta (2009)

- Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad (2011)

- Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan (2014)

- Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya (2017)

- Komandan Korem 132/Tadulako (2017)

- Pamen Denma Mabes TNI (2018)

- Wadanpussenif Kodiklatad (2019)

- Komandan Korem 061/Suryakancana (2020)

- Komandan Paspampres (2020)

- Pangdam III/Siliwangi.

- Wakasad.

- KSAD.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved