Berita Surabaya

Wisata Heritage Peneleh Surabaya Jadi Jujukan Wisatawan Lokal hingga Mancanegara

Wisata Heritage Peneleh, menjadi salah satu di antara obyek tourism di Kota Pahlawan berkonsep warisan budaya yang dikembangkan Pemkot Surabaya

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wisata Heritage Peneleh menjadi satu di antara obyek tourism di Kota Pahlawan berkonsep warisan budaya yang dikembangkan Pemkot Surabaya saat ini. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wisata Heritage Peneleh, menjadi salah satu di antara obyek tourism di Kota Pahlawan berkonsep warisan budaya yang dikembangkan Pemkot Surabaya saat ini.

Mengandalkan peran masyarakat, kawasan tematik bertema sejarah di Kecamatan Genteng ini, disulap menjadi obyek wisata premium.

M Syahril Firmansyah, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Peneleh Heritage baru saja menyelesaikan syuting film dokumenter saat ditemui SURYA.CO.ID di Peneleh.

Pria 23 tahun ini, ditunjuk menjadi salah satu pemeran dalam film yang menceritakan seputar Peneleh.

Film tersebut diproduksi oleh sebuah yayasan yang memiliki konsen dalam menjaga kekayaan budaya melalui berbagai konten kreatif.

"Saya baru saja syuting selama 3 hari. Seru juga," kata Syahril ketika berbincang dengan SURYA.CO.ID belum lama ini.

Menjadi pemeran dalam film merupakan tugas yang tak ia kira sebelumnya. Sekalipun demikian, alumni prodi sejarah Universitas Airlangga tak memenuhi kendala berarti saat mengerjakan adegan demi adegan.

"Awalnya, direncanakan 4 hari. Ternyata, bisa selesai lebih cepat," ujar Syahril.

Syahril merupakan salah satu anggota Pokdarwis yang dibentuk Pemkot Surabaya sejak Juni tahun ini.

Selain Syahril yang merupakan fresh graduate, ada sekitar 30 anggota lain yang menjadi anggota kelompok tersebut.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada ibu rumah tangga, seniman, pelaku UMKM, content creator hingga berbagai latar belakang lainnya.

"Tiap RW di tempat ini menunjuk 2 orang untuk menjadi Anggota Pokdarwis," jelas Syahril.

Setelah dibentuk, Pokdarwis tersebut mendapat berbagai pelatihan. Mulai pengenalan objek wisata di tempat ini, strategi promosi, hingga gaya komunikasi kepada wisatawan.

Ini tidak mudah. Selain latarbelakang mereka yang beragam, tempat wisata di kawasan ini cukup banyak. Ada Masjid Jami' Peneleh, Sumur Jobong (Jalan Pandean Gang 1), Rumah Lahir Bung Karno (Jalan Pandean Gang 4), Rumah HOS Tjokroaminoto (Jalan Peneleh gang 7), Langgar Dukur (Lawang Seketeng IV Jl. Grogol Gg. I, Peneleh) hingga beberapa lokasi wisata lainnya.

"Selain lokasinya, kami belajar mengenal nilai sejarahnya yang di dalamnya. Sekalipun kami juga berasal dari kawasan ini, ternyata banyak juga yang baru tahu soal nilai sejarahnya," Syahril menuturkan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved