Pilpres 2024

BIODATA Fahri Hamzah Pengkritik Jokowi yang Kini Bela Gibran Cawapres Prabowo, Yakin Presiden Netral

Fahri Hamzah tiba-tiba membela Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo. Padahal sebelumnya jadi pengkritik keras Jokowi.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Fahri Hamzah, pengkritik Jokowi yang kini balik membela Gibran Rakabuming Raka, Cawapres Prabowo. 

Dalam menggelar aksi-aksi besar di berbagai kota di Indonesia, Fahri sering bekerja sama dengan Amien Rais.

Karir Fahri di politik semakin moncer saat dia terpilih ke DPR pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 lewat daerah pemilihan NTB, tanah kelahirannya.

Ia terpilih ke komisi III yang membidangi hukum dan menjadi wakil ketua, dan terus di sana sampai terpilih kembali dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2009.

Pada 15 November 2011, ia dipindahkan ke komisi IV yang membidangi antara lain BUMN dan perdagangan, sekaligus ke Badan Kehormatan DPR menggantikan Ansory Siregar.Posisinya sebagai wakil ketua di komisi tersebut digantikan oleh Nasir Djamil, rekannya di fraksi PKS.

Pada Mei 2013, Fahri dan Nasir (yang sebelumnya dipindahkan ke komisi VIII), dikembalikan ke komisi III.

Pada 4 April 2016, Fahri yang saat itu duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI dipecat oleh PKS.

Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri menilai Fahri dituding tidak memenuhi amanah dari Ketua Majelis Syuro untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.

Namun, Fahri menilai ia tidak membuat kesalahan fatal yang membuat nama partainya tercemar

Setelah tak lagi menjadi anggota DPR dan keluar dari Partai Keadilan SEjahtera, Fahri Hamzah membuta partai baru bernama Partai Gelombang Rakyat (Gelor) Indonesia. 

Fahri yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora mampu meloloskan partainya itu sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal tersebut diputuskan melalui keputusan rapat pleno rekapitulasi nasional yang menetapkan partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024 pada Rabu (14/12/2022).

Berikut daftar riwayat karier Fahri Hamzah:

- Ketua Departemen Pengembangan Cendikiawan Muda Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Pusat

- Staf Ahli MPR RI pada 1990-2002

- Anggota DPR RI pada 2004

- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS pada 2003-2005

- Wakil Komisi III DPR RI Bidang Legislasi pada 2009

- Presiden Direktur CGN Consulting

- Dosen di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI

- Wakil Ketua DPR RI pada 2014-2019

Pengkritik Keras Jokowi

Saat masih menjadi anggota DPR RI, Fahri kerap berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Bahkan, Fahri sangat lantang mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

Fahri juga dikenal dekat dengan politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Di beberapa kesempatan Fahri kerap membela Fadli Zon.

Seperti ketika Fadli Zon ditegur Prabowo karena menyindit Oresiden Jokowi yang menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Seraya memberi apresiasi, Fadli Zon menyindir Jokowi soal banjir Sintang.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).

Sindiran Fadli Zon kali justru berbuah teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman membenarkan bahwa teguran yang diberikan kepada Fadli Zon berasal dari arahan sang ketua umum Prabowo Subianto. 

Habiburokhman mengatakan teguran merupakan arahan Prabowo namun disampaikan ke Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. 

"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).

Polemik ini pun ditanggapi mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun mengungkapkan, bos Fadli Zon sebenarnya bukan Prabowo Subianto, melainkan rakyat yang memilihnya.

“Rasanya anda yang agak keliru memahami fungsi legislatif. Jadi bosnya Fadli bukan Prabowo tetapi rakyat Indonesia yang memilihnya. Partai politik hanya mencalonkan tapi tidak bisa memberikan kekuasaan kepada nya tapi yang memberikan kekuasaan adalah rakyat,” bunyi balasan cuitan Fahri Hamzah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bela Gibran, Fahri Hamzah: Apakah Haknya Harus Dipotong Karena Berstatus Anak Presiden?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved