Berita Surabaya
Gandeng ITN Malang, Tim Abmas Halal ITS Ekspansi Pendampingan UMKM Dapatkan Sertifikat Halal
Tim abmas ITS ini melibatkan 9 dosen dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia Industri ITS
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tim KKN pengabdian masyarakat (Abmas) Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) menggandeng Institut Teknologi Nasional Malang (ITN) mendampingi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang belum tersertifikasi halal untuk didampingi proses pengajuan halalnya.
Warlinda Eka Triastuti, Ketua Tim Abmas mengungkapkan tim Abmas yang berbasis produk di Pusat Kajian Halal ITS ini berupaya mengekspansi pendampingannya karena kewajiban sertifikasi halal bagi seluruh produk pada 17 Oktober 2024.
Tim abmas ITS ini melibatkan 9 dosen dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia Industri ITS
Selain itu, juga terdapat 15 mahasiswa yang berasal dari Departemen Teknik Kimia Industri ITS.
Linda, sapaan akrab Ketua Tim Abmas ini mengungkapkan tim KKN ini dibentuk dengan tujuan untuk ikut serta dalam mensukseskan program sertifikasi halal UMKM dengan mekanisme self-declare yang dilaksanakan secara langsung di area sekitar ITN Malang dan sekitarnya.
Program ini telah dilaksanakan sejak bulan Mei hingga bulan Oktober 2023.
"Kegiatan diawali dengan pelatihan pendamping proses produk halal (PPH)yang diikuti oleh seluruh anggota tim baik dari ITS maupun dari ITN Malang secara online melalui ZOOM Meeting pada tanggal 25 dan 26 Juni 2023," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM memahami materi terkait regulasi halal, titik kritis halal, proses produksi halal hingga prosedur pengajuan sertifikasi halal melalui mekanisme self declare.
"Pentingnya kepemilikan NIB bagi UMKM sama pentingnya seperti kartu identitas yang nantinya akan lebih memudahkan UMKM untuk bersaing di pasarnya. Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) nantinya juga akan memudahkan proses sertifikasi produk, dapat memperluas pemasaran dengan cepat, dan juga telah memenuhi perizinan secara tertulis," lanjutnya.
Pembuatan NIB juga mencakup beberapa data diri seperti KTP, NPWP (jika ada), dan juga data bahan usaha.
Dalam kurun waktu 3 bulan tim KKN Abmas ITS telah berhasil mendampingi 58 UMKM dan 38 diantaranya telah terbit sertifikat halal.
UMKM yang didampingi dalam pengurusan sertifikasi halal tidak hanya di Surabaya dan Malang, tetapi juga berasal dari kota lain di Jawa Timur dan luar jawa.
"Produk yang sudah mengantongi sertifikasi halal diantaranya produk produk bakery, camilan ringan, minuman, telur asin dan bumbu masakan," urainya.
Selain membantu pembuatan NIB dan juga sertifikat halal, juga dilakukan workshop untuk meningkatkan kepemahaman pemilik UMKM terkait kehalalan suatu produk berdasarkan atas nama produk, bahan baku halal, dan juga proses seperti apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk yang sesuai dengan kaidah halal.
"Sedangkan untuk pendampingan PPH dari ITN, Tim Abmas ITS berbagi Tips dan Trik bagaimana mendapatkan UMKM yang bersedia didampingi pengajuan proses halalnya,"lanjutnya.
| Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
|
|---|
| Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
|
|---|
| 8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
|
|---|
| Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
|
|---|
| Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pendampingan-UMKM-dalam-pengajuan-sertifikasi-halal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.