Progres Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng Tuban-Bojonegoro, Diprediksi Rampung di Akhir Desember

SURYA.CO.ID, TUBAN - Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng berjalan cukup mulus. Proyek rehabilitasi jembatan penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu nyaris tanpa kendala.

Hal itu diklaim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng, Basdi. Dia menyebut, terkini progres proyek diotoritasinya itu sudah capai 60 persen, tak kurang dari target yang ditetapkan hingga pekan ini.

Basdi menjelaskan, pengerjaan sudah dilangsungkan yakni memancang 10 titik bore pile (tiang pondasi jembatan), dari jumlah keseluruhan 18 titik dan membangun sheet pile (dinding penahan tanah jembatan) seluas 60 meter dari targetnya 75,5 meter.

"Sedangkan, untuk pengerjaan temporary support (tiang sementara penyangga jembatan, red) sudah selesai," ujar Bardi saat dihubungi SURYA.CO.ID, Kamis (18/10/2023).

PPK yang juga Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) Tuban ini optimistis, proyek rehabilitasi jembatan di atas Sungai Bengawan Solo itu rampung tepat waktu.

"Mengingat minimnya kendala Proyek Rehabikitasi Jembatan Glendeng hingga saat ini, insya Allah proyek ini akan rampung akhir Desember 2023 nanti, sesuai deadline," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemkab Tuban menggelontorkan dana Rp 20,8 miliar untuk melangsungkan Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng. PT Marga Karya asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bertindak sebagai kontraktor pelaksana proyek tersebut.

Pemkab Tuban berharap, dana Rp 20,8 miliar bersumber APBD 2023 Kabupaten Tuban itu, betul-betul cukup membuat Jembatan Glendeng yang rusak sepanjang 2022-2023 ini, kembali kokoh. Dapat dilintasi lagi oleh kendaraan roda dua maupun empat dengan baik dan aman mulai awal 2024 mendatang.