JADWAL Denmark Open 2023, Indonesia Terjunkan 15 Wakil Terbaiknya

SURYA.co.id - Para pebulutangkis Indonesia akan kembali bertanding setelah hancur di Asian Games 2022 tanpa gelar. Kali ini para pebulutangkis Merah Putih dijadwalkan turun di Denmark Open 2023.

Indonesia akan menurunkan sebanyak 15 wakil terbaiknya pada Denmark Open 2023.

Sebanyak 15 wakil Indonesia akan memburu gelar Denmark Open 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai 17-22 Oktober 2023.

Pada turnamen BWF World Tour Super 750 ini, dari 15 wakil Indonesia tidak ada pasangan ganda terbaik Merah Putih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang memutuskan mengundurkan diri.

Apriyani/Fadia terpaksa mundur di Denmark Open 2023 akibat cedera betis kanan yang dialami Apriyani.

"Apri batal (ikut), karena masih dalam penyembuhan dan perawatan pada cedera kakinya," sebut Kepala Bidang Humas PP PBSI, Broto Happy dikutip BolaSport.com.

"(Pemain) yang lain, sesuai rencana, tetap tampil," terang Broto Happy.

Cedera tersebut dialami Apriyani sejak bermain pada babak 16 besar Asian Games 2022 nomor perorangan, ketika ganda putri nomor satu Indonesia itu menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).

Apriyani/Fadia bahkan harus menyerah di pertengahan pertandingan dengan kedudukan skor 3-15 pada gim pertama saat itu.

Tanpa kehadiran Apriyani/Fadia, sektor ganda putri Indonesia pada Denmark Open 2023 pun tinggal menyisakan satu pasangan yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Beban Ana/Tiwi kemungkinan akan lebih besar karena mereka bakal dikepung sejumlah unggulan jika mampu lolos ke babak-babak berikutnya.

Jika menang lawan Julie Macpherson/Clara Torrance (Skotlandia), peraih emas SEA Games 2023 itu berpotensi menghadapi unggulan dua Baek Ha-na/Lee So-hee.

Beban besar tak hanya akan dirasakan Ana/Tiwi pada Denmark Open 2023.

Sebanyak 14 wakil Indonesia lainnya juga akan merasakan hal yang sama, sebab bulu tangkis Tanah Air akan kembali disorot setelah kegagalan besar dan menyakitkan pada Asian Games 2022.

Denmark Open 2023 bisa menjadi kesempatan bagi wakil-wakil Merah Putih untuk mengembalikan martabat bulu tangkis Indonesia setelah hasil menurun yang masih terus dirasakan.