Berita Viral

UPAYA Agus Bangunkan Pasutri yang Tewas Berpelukan Berujung Pilu, Pingsan saat Tahu Kondisi Anak

Ayah IDP mengaku sempat berusaha membangunkan sang anak dan menantu saat mengetahui mereka tertidur di saat bayinya sednag menangis.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Ayah IDP sempat mencoba membangunkan pasutri yang tewas berpelukan karena sang cucu menangis. 

Diam seribu bahasa.

Agus pun coba membangunkannya dengan cara memegang kakinya.

Namun kaki anaknya sudah dingin, anyep, begitu orang jawa menyebutnya.

Karena keadaaan itulah, Agus pun coba bergegas ke rumah tetangga yang bernama Susilo.

Tujuannya adalah meminta tetangganya untuk ikut mengecek apa yang terjadi dengan sang putri.

Ternyata, mereka menyadari, IDP telah tiada, begitupula suaminya.

Mereka telah meninggalkan kedua anak mereka yang berusia dua tahun dan tiga bulan.

“Jujur, saya sempat menangis dan pingsan terus tidak tahu apa-apa. Tahu-tahu orang di rumah sudah banyak saja,” terangnya.

Baca juga: Pembunuhan Pasutri Ngantru Tulungagung, Keluarga Korban Gandeng Tim Hotman 911 untuk Perjuangkan Ini

Nasib Dua Anak dari Pasutri yang Tewas Berpelukan

Diketahui, pasutri di Klaten yang tewas berpelukan itu memiliki dua anak.

Anak pertama pasutri di Klaten yang ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan itu berjenis kelamin perempuan, berusia 2 tahun.

Sementara sang adiik yang berjenis kelamin laki-laki masih berusia 4 bulan.

Kedua bocah yersebut kini menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya meninggal

Y (37) dan istrinya IDP (39) ditemukan tewas berpelukan di kediamannya di Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Jenazah mereka ditemukan pertama kali oleh ayah IDP, Agus Abdul Rokhim pada Rabu (11/10/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved