Berita Viral
PENAMPILAN BARU Rafi Atqiya yang Diloloskan Bintara oleh Jenderal Dudung, Gagah Berseragam Loreng
Inilah penampilan terbaru Rafi Atqiya, pendaftar casis Tamtama yang langsung diloloskan Bintara oleh KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah penampilan terbaru Rafi Atqiya, pendaftar casis Tamtama yang langsung diloloskan Bintara oleh KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Setelah aksinya membuat takjub Jenderal Dudung viral, Rafi kini penampilannya berubah.
Kabarnya kini telah menjalani pendidikan militer.
Seragam loreng dan berkepala pelontos, ia nampak begitu antusias.
Lengkap mengenakan helm prajurit hingga koper besar, Rafi melangkah ke salah satu sudut di asrama.
Terungkap pula dalam video yang beredar, Rafi mulai mengikuti pendidikan sebagai prajurit bintara.
Di dalam kelas juga tampak Rafi begitu antusias mengikuti pelajaran.
Baca juga: Potret Rumah Sederhana Rafi Atqiya yang Masuk Bintara TNI Tanpa Tes gara-gara Kuasai 4 Bahasa Asing
Sebelumnya, sosok Rafi Atqiya viral karena langsung lolos BIntara setelah KASAD Jenderal Dudung Abdurachman terpukau dengan kemampuannya.
Rafi Atqiya yang berasal dari Banten ini fasih bicara dalam empat bahasa asing, yakni bahasa Arab, Rusia, Italia, dan Inggris.
Momen perjumpaan Rafi Atqiya dan Jenderal Dudung Abdurachman dibagikan akun Instagram @andreli_48.
Dalam video viral itu tampak Rafi Atqiya menunjukkan kemampuannya menguasai empat bahasa asing di hadapan Jenderal Dudung.
Pemuda berbadan tegap itu memperkenalkan diri dalam bahasa Arab, Rusia, Italia, dan Inggris.
Berkat kemampuannya itu, Rafi Atqiya sukses membuat Jenderal Dudung takjub.
Bahkan Jenderal bintang empat TNI itu lantas menyatakan Raffi tak usah ikut tes Tamtama.
Dudung langsung memberi perintah agar Rafi langsung ikut pendidikan Bintara TNI.
Tak hanya itu, Jenderal Dudung juga memerintahkan agar Raffi tak usah ikut tes, alias langsung masuk pendidikan Bintara TNI.
"Kalau begitu tak usah Tamtama, Bintara aja. Langsung pendidikan," kata Jenderal Dudung.
Mendengar perintah dari orang nomor satu di TNI AD tersebut langsung membuat Rafi menangis haru dan sujud syukur.
Terlihat Rafi yang menangis haru dan langsung menyalami Jenderal Dudung.
"Ini sampai ketemu di Rindam. Gak usah tes lagi, langsung pendidikan," kata Dudung di ruangan yang bertuliskan Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat).
Rafi yang sembari menangis langsung menyatakan siap untuk masuk bintara.
"Siap," kata Rafi menangis terharu bisa diterima sebagai prajurit TNI AD.
Momen tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan jika pemuda yang seharusnya masih mendaftar sebagai calon tamtama itu kini sudah diloloskan oleh KSAD.
Berkat kemampuan berbahasa asing, Rafi langsung mengikuti pendidikan di Rindam III/Siliwangi.
Siapa sebenarnya Rafi Atqiya?

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari mengungkapkan, Rafi berasal dari Kampung Bintangresmi, Desa Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten
Rafi yang mampu menguasai empat bahasa asing memperoleh kemampuan ini dengan cara belajar secara otodidak.
Rafi belajar bahasa Inggris, Arab, Rusia, dan Italia melalui buku-buku bahasa asing yang ia beli sendiri.
Peristiwa Dudung bertemu dengan Rafi terjadi pada Kamis (14/9/2023).
Pada saat itu, Dudung tengah melakukan kunjungan kerja di Seskoad Bandung.
Hamim mengatakan, pertemuan tersebut digelar lantaran Dudung mendengar bahwa casis tersebut menguasai empat bahasa asing, yakni Inggris, Arab, Rusia, dan Italia.
"Kasad mengundang Rafi Atqiya (21), salah seorang Casis Tamtama PK asal Kampung Bintangresmi, Desa Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, yang mengikuti seleksi Tamtama Gelombang II TA 2023 pada 11-23 September 2023," ujar Hamin kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
Hamim mengatakan, Dudung sempat menanyakan penilaian seleksi Rafi yang hasilnya calon Bintara itu memenuhi persyaratan kelulusan.
Aspek yang dinilai ketika seleksi meliputi kesehatan, jasmani, akademik, mental ideologi, dan psikologi.
Lebih lanjut, Hamim mengungkap alasan Dudung langsung memasukkan Rafi ke pendidikan Bintara.
Ia menjelaskan, Dudung punya pertimbangan utama supaya Rafi dapat mengembangkan kemampuan bahasa asing yang dimiliki maupun bahasa asing lainnya melalui pendidikan Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBI).
"Yang hanya diperuntukkan bagi Bintara dan Perwira TNI," ujar Hamim.
"Dengan harapan Rafi dapat berkontribusi besar bagi TNI AD ke depan lewat penguasaan bahasa asingnya," sambungnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.