Berita Surabaya

Kolaborasi dengan UKWM Surabaya, Dosen dan Mahasiswa Ubaya Ciptakan Kukis dan Teh dari Daun Jati

Daun jati selama ini hanya digunakan sebagai pembungkus nasi atau pewarna sayur gudeg.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
Kukis dan teh berbahan daun jati di Ubaya Baking Center Kampus Tenggilis Surabaya, Rabu (4/10/2023). Pembuatan inovasi dari hasil kerjasama dua kampus, Ubaya dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ( UKWMS) ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW) berupa Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) Desa Herbal Kebontunggal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

Selanjutnya daun kering dirajang kecil-kecil dan diserbukkan dengan mesin penepung herbal (herb grinder).

"Untuk empat hingga lima kilogram daun basah jika dikeringkan bisa mendapat 400gram daun kering dan setelah diproses bisa dapat 200 gram tepung. Karena kami pakai 5 persen saja tepung daun jatinya untuk satu resep cookies, jadi kami bisa dapat 4 kilogram cookies dari 200 gram tepung itu," urainya.

Serbuk daun jati ini, selain siap diolah menjadi produk olahan seperti cookies juga untuk produk olahan teh botol.

Bisa juga dimasukkan ke dalam kantung teh celup dan disegel untuk produk olahan teh celup.

Dikatakannya, pengolahan menjadi teh dan kukis merupakan tahap awal dari inovasi pemanfaatan daun jati.

“Pada tahap selanjutnya tentu dapat dikembangkan produk olahan lainnya yang berbasis daun jati, antara lain produk aneka kue, sabun antiseptik (karena aktivitas antibakteri dari senyawa yang terkandung di dalamnya), dan produk olahan komersial lain,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved