Berita Viral

Nasib Tragis MCR Remaja 17 Tahun Asal Indramayu, Tertabrak KA saat Tengah Asyik Bikin Konten Video

Seorang remaja berusia 17 tahun di Indramayu meninggal dunia usai tertabrak kereta saat membuat konten video.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Shutterstock
Seorang remaja berusia 17 tahun di Indramayu tertabrak KA saat hendak membuat konten video 

SURYA.CO.ID - Nasib tragis menimpa seorang remaja berusia 17 tahun berinisial MCR.

MCR remaja 17 tahun tersebut meninggal dunia usai tertabrak kereta api (KA).

Saat peristiwa terjadi, remaja 17 tahun tersebut tengah asyik membuat konten.

Adapun, dirinya tengah mengerjakan konten berupa video.

Tidak disangka, aksinya membuat konten itu malah berujung petaka.

Bukannya mendapat konten yang apik, remaja 17 tahun tersebut malah kehilangan nyawa.

Diketahui, MCR meruapakan remaja dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia meninggal dunia pada Minggu (1/10/2023).

MCR tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Banteng Cargo Relasi KPB – SBI.

Kereta tersebut melintas saat MCR berada di area rel sepur.

Tepatnya, remaja tersebut tertabrak kereta api di KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang, Jatibarang, Kabupaten Indramayu

Saat itu, MCR hendak membuat konten kereta api.

Menurut keterangan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, AKP Rynaldi Nurwan, korban tertabrak KA pada 06.30 WIB.

"Saat korban sedang membuat konten video lalu datang kereta api melintas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, dilansir Surya.co.id dari TribunJabar.id.

Rynaldi menceritakan, kejadian berawal sKaat korban mengajak dua temannya untuk olahraga pagi sekitar pukul 04.45 WIB.

Ketiganya lalu berolahraga lari pagi sampai ke KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang.

Di sana, korban berhenti untuk membuat konten video.

Saat melakukan aktivitas ngonten itu tiba-tiba melintas kereta api dari arah Cirebon-Jakarta.

"Namun pada saat itu, korban masih selamat dan belum tertemper kereta api," ujar dia.

Remaja di Indramayu tertabrak kereta saat tengah membuat konten
Remaja di Indramayu tertabrak kereta saat tengah membuat konten (Istimewa via TribunCirebon.com)

Tidak lama kemudian, disusul melintas kereta api (Banteng Cargo) relasi KPB-SBI dari arah Jakarta-Cirebon.

Pada saat itu korban tertemper kereta api hingga mengakibatkan MCR meninggal dunia.

Dua teman korban, saat itu meminta bantuan kepada warga setempat.

Mendengar teriakan dua remaja teman korban, warga bergegas menuju sumber suara.

Warga lalu melapork ke Polsek Jatibarang untuk selanjutnya mengevakuasi korban.

"Selanjutnya jenazah di evakuasi dan di bawa ke RS ZAM-ZAM Jatibarang untuk mendapatkan pelayanan media kemudian korban dikembalikan kepada pihak keluarga," ujar dia.

Remaja di Bekasi Tertabrak Kereta dan Terlempar ke Sungai

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad JYD (14), seorang remaja laki-laki yang tertabrak kereta dan terlempar ke sungai Cilemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala Kantor SAR Jakarta yakni Fazzli mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB di sungai tersebut.

"Jasad korban kita temukan siang ini bersama unsur SAR gabungan setelah dilakukan penyisiran pada aliran kali yang dangkal," ujar Fazzli, Rabu (14/12/2022).

Fazzli menyebut, jasad korban kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Annisa untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga korban.

Adapun dalam proses pencarian tubuh JYD, petugas dibagi menjadi 3 kelompok area pencarian.

Tim pertama mencari dengan menyisir menggunakan perahu karet di sepanjang aliran kali Cilemah Abang hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.

Tim kedua menyisir secara visual di sepanjang bantaran Kali Cilemah Abang hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.

"Sementara tim ketiga mengamati di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device di sekitar lokasi kejadian dan akan menyelam di sekitar lokasi kejadian," ujar Fazzli.

Selain tim SAR, lanjut Fazzli, sejumlah unsur pun dilibatkan dalam proses pencarian korban.

Mereka yang terlibat dalam operasi SAR di antaranya BPBD Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Utara, Brimob Polri Detasemen D Cikarang, dan sejumlah relawan lainnya.

Peristiwa tewasnya JYD bermula saat seorang saksi yang juga teman korban berteriak meminta pertolongan kepada warga. Saksi itu berteriak bahwa temannya tertabrak kereta api dan tubuhnya hilang.

"Saat petugas mengecek, memang ada bagian tubuh tercecer di sepanjang jalur kereta api dari arah timur ke barat kurang lebih 200 meter," tutur Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim, Selasa.

"Korban diduga terjatuh ke sungai sesaat setelah tertabrak kereta api KA 12/17 Limas Priok Cargo jurusan Kalimas-Tanjung Priok," jelas Mustakim. (TribunJabar.id/Kompas.com)

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved