Berita Olahraga

ITF Widjojo Soejono 2023 di Surabaya Ajang Petenis Indonesia Uji Diri dan Kembangkan Prestasi

Menurut Farid Makruf, petenis muda Indonesia harus memanfatkan saat tamplil di ITF Widjojo Soejono ke-40 karena bersaing dengan atlet internasional

Editor: Fatkhul Alami
Dok Pelti Jatim
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf (kedua dari kiri) saat buka tenis lapangan ITF Widjojo Soejono ke-40 tahun 2023 di Surabaya, Senin (2/10/2023). Ia berharap petenis muda Indonesia harus memanfatkan sebaik mungkin saat tamplil di ITF Widjojo Soejono ke-40 karena bersaing dengan atlet internasional 

SURYA.co.id | SURABAYA - Petenis Indonesia diharapkan menjadikan turnamen tenis lapangan internasional junior ITF Widjojo Soejono ke-40 tahun 2023 di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, 1-8 Oktober 2023 sebagai ajang menguji diri dan mengembangkan prestasi.

Harapan tersebut diungkapkan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf saat membuka ITF Widjojo Soejono ke-40, Senin (2/10/2023).

Menurut Farid Makruf, petenis muda Indonesia harus memanfatkan sebaik mungkin saat tamplil di ITF Widjojo Soejono ke-40 karena bersaing dengan atlet internasional.

"Semua atlet Timnas Indonesia ini jebolan ITF Widjojo Soejono. Chistoper Ringkat, Aldila Sutjiadi pernah tampil di sini (ITF Widjojo Soejono). Saya berharap bisa melahirkan petenis lanjutan Sutjiadi di sini," harap Farid Makruf.

Para atlet, lanjut Farid Makruf, bisa mengamabangkan kemampuan yang dimiliki dan bersaing dengan petenis negara lain. Event ini sebagai menimba pengalaman dan menambah jam terbang bertanding.

"Atlet-atlet lokal (indonesia) bisa bersaing dengan atlet internasional, dan ini penting," terang Farid Makruf.

Kejuaraan tenis lapangan junior ITF Widjojo Soejono ke-40 ini diikuti sebanyak 525 petenis dari 20 negara.

Selain Indonesia sebagai tuan rumah, negara luar negeri yang ikut mengirimkan petenisnya ke Surabaya, antara lain China, Inggris, Selandia Abaru, Australia, Inggris, Italia, Swiss, Romania, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Mongolia, Rusia, Amerika Serikat, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Para petenis akan bertarung di beberapa Kelompok Usia (KU), yakni mulai KU-8 tahun, KU-10 tahun, KU 12 tahun, KU-14 tahun, KU-16 dan KU-18 tahun untuk kelas internasional.

Ketua Umum Pengprov Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Jawa Timur, Husien Latief mengatakan, ITF Widjojo Soejono ini setiap tahun selalu diadakan. Diharapkan erus melahirkan petenis-petenis muda unggulan untuk masa depan Indonesia.

"Tentu saya berharap ada atlet muncul di sini, tetapi turnamen ini juga diikuti seluruh daerah dan tentunya saya berharap muncul atlet dari luar Jawa Timur juga bisa muncul," harap Husien Latif.

Husien Latih mengaku, ITF Widjojo Soejono ke-49 kali ini berlangsung di bawah kondisi cuaca cukup panas Surabaya.

Sehingga jika suhu udara lebih dari 40 derajat, lanjut Husien , maka pertandingan dihentikan. Ia berharap kejuaraan ini tidak ada kendalan dan bisa berjalan lancar.

"Suhu 41 derajat sudah berhenti sampai turun. Kami siapkan tim medis dan ambulans, ya mudah-mudahan terjadi apa-apa," terang Husien.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved