Berita Viral
Aksi Nekat Emak-emak di Indramayu Gerebek Kos Bawa Spanduk dan Segel Paksa, Diduga Lokasi Prostitusi
Rombongan emak-emak di Indramayu nekat menggerebek kos dan melakukan segel paksa. Diduga, kos yang disewakan per jam itu digunakan untuk prostitusi.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Adapun, emak-emak itu merupakan warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi.
Sementara, basecamp narkoba yang digrebek berada di eks lokalisasi Pucuk, di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi.
Emak-emak tersebut menggrebek markas narkoba di Jambi pada Juli 2023 lalu.
Kini, mereka mengaku mendapat teror yang diduga dilakukan oleh bandar narkoba.
Mereka pun berbondong-bondong mendatangi Mapolresta Jambi, Kamis (24/8/2023).
Belasan emak-emak itu tiba sekira pukul 13.00 WIB.
Baca juga: EMAK-EMAK Bawa Anak Nekat Lompat di Peron Stasiun Pasar Minggu, Petugas Gercep Selamatkan Sang Bayi
Satu per satu, mereka menjalani pemeriksaan atas intimidasi yang dialami.
"Kami ramai-ramai datang lapor ke polisi karena menerima ancaman dari diduga bandar setelah penggerebekan basecamp narkoba," kata Wati, warga RT 05 di Mapolresta Jambi, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Dia mengatakan, dua hari usai penggerebekan sarang narkoba, ada seorang berinisial D yang diduga bandar mendatangi dirinya.
D mempertanyakan mengapa Wati menghancurkan basecamp tersebut.
"Saya bilang tidak tahu apa-apa. D langsung pergi dan berkata, 'Awas ya'," kata Wati menirukan ucapan D.
Sepekan kemudian, Wati kembali bertemu dengan D di jalan. D kemudian melontarkan makian kepada Wati.
Tidak hanya itu, Wati juga menyebut rumah tetangganya selama empat hari dilempari kotoran manusia oleh orang tak dikenal pada malam hari.
"Kami menduga kejadian ini berhubungan dengan penggerebekan basecamp, karena itu terjadi setelah basecamp tutup.
Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Wati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.