Berita Viral

SOSOK Imam Mujahid Kepsek SMPN 1 Ponorogo yang Minta Sumbangan 1,7 Juta untuk Beli Mobil Innova

Inilah sosok Imam Mujahid Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, yang viral karena menarik biaya sumbangan sebesar Rp 1,7 juta pada wali murid.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Imam Mujahid Kepsek SMPN 1 Ponorogo yang menarik uang sumbangan Rp 1,7 juta ke siswa. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Imam Mujahid Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, yang viral karena menarik biaya sumbangan sebesar Rp 1,7 juta pada wali murid.

Perkara tarikan sumbangan yang diminta Imam Mujahid bisa diketahui publik lantaran ada seorang wali murid yang mengunggah di media sosial hingga viral.

Imam Mujahid meminta sumbang Rp 1,7 juta ke 288 murid.

Baca juga: BABAK BARU Pemecatan Kepsek Nopi Yeni yang Diduga Pungli: Pak Reza Dilaporkan Polisi, Ada Nama Lain

Lantas, seperti apa sosok Imam Mujahid?

Diketahui, Drs, Imam Mujahid, MA baru menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 1 Ponogoro selama satu tahun, sejak Maret 2022.

Sebelumnya, Imam mengawali pekerjaannya di SMPN 3 Sambil selama 20 tahun di bawah Gunung Gajah.

Kemudian, ia mendapat kesempatan memimpin SMPN 3 Slahung di bawah Gunung Pringgitan selama 5 tahun.

Setelah itu, Imam juga menjadi kepala sekolah di SMPN 1 Sampung di bawah lereng Gunung Gamping selama 4 tahun.

Perjalanannya dari gunung ke gunung itu akhirnya membawaanya ke SMPN 1 Ponogoro.

Surat tarikan sumbangan SMPN 1 Ponorogo dan suasana di SMPN 1 Ponorogo, Jumat (29/9/2023).
Surat tarikan sumbangan SMPN 1 Ponorogo dan suasana di SMPN 1 Ponorogo, Jumat (29/9/2023). (SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum)

Imam Mujahid Tak Bantah Perkara Sumbangan

Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid tidak membantah terkait sumbangan.

Dia beralasan sudah melalui komite dan yang memutuskan adalah komite bersama wali murid.

“Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru,” ujarnya, Jumat (29/9/2023).

Dia menjelaskan bahwa telah melalui panjang dan melalui pertimbangan yang banyak.

Imam mengklaim telah mendatangkan APH (Aparat Penegak Hukum) saat musyawarah dengan orang tua wali murid.

“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan karena sukarela jadi sukarelawan, tidak mematok, tapi kalau ada yangbmiskin, minta keringanan, ada yang bebas,” kata Imam.

Dia mengaku memang ada 3 point yang diminta, yakni membeli alat musik, membeli komputer dan membeli atau meremajakan mobil sekolah.

“Kami melayani anak sebaik-baiknya, biar optimal melayani anak. Dari sisi apapun juga. Sisi akademik, non akademik misalkan musik, yang akademik komputer juga,” tegasnya.

Baca juga: Surat Tarikan Sumbangan Jadi Viral, Komite SMPN 1 Ponorogo Sebut Pembelian Mobil itu Penting

Untuk komputer, Imam mengklaim bahwa komputer yang ada sudah lama tidak layak digunakan untuk siswa.

Barangkali, kata dia, bisa dilakukan upgrade komputer melalui komite.

“Kalau musik itu yang lama tidak layak tambal sulam. Bisa diperbaiki tapi ya tambal sulam itu. Ini cari yang baik,” beber mantan kepala SMPN 1 Sampung Ponorogo.

Pun perihal mobil baru, dia mengaku juga digunakan untuk akomodasi.

Untuk kegiatan OSIS maupun mengantar siswa SMPN 1 Ponorogo untuk mengikuti lomba-lomba.

“Barangkali bisa bermanfaat untuk kegiatan anak-anak yang sifatnya meningkatkan kualitas. Utamanya lomba-lomba hampir setiap hari kita akan mengutamakan, lomba apa pun kita layani,” pungkasnya.

Viral di Medsos

Sebelumnya, Sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial.

Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo.

Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan.

Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.

Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000.

Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Innova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.

Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.

Hadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.

Postingan tersebut telah disukai oleh 4500 netizen, pun telah dikomentari oleh ratusan netizen.

Tidak hanya di instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp.

Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan.

Wali murid, diberikan 3 pilihan, yang membedakan hanya pada harga mobil Innova.

Pada pilihan pertama mobil Innova 2017 dengan harga Rp 225 juta.

Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 denhan harga Rp 265 juta.

Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556.

Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.

Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved