Berita Surabaya
Sosok Qonita Qurratu Wisudawan Termuda ITS, Raih Gelar S1 di Usia 20 Tahun: Mahasiswi Fast Track
Qonita Qurratu Aini dinobatkan sebagai wisudawan termuda dalam gelaran Wisuda ke-128 ITS, ini kisahnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Diungkapkan oleh anak sulung dari dua bersaudara ini, matematika telah menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku SD dulu.
Menariknya, ia juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.
“Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur SBMPTN,” tutur peraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ITS cabang 10 Juz tahun 2020 ini.

Pada mulanya Qonita berpikir, keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan apa yang ia pelajari saat sekolah dulu.
Ternyata lebih dari itu, peminatan dari jurusan matematika sangat luas dan beragam.
Qonita sendiri memilih berfokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga ia terapkan pada penulisan tugas akhirnya.
Lebih lanjut, Qonita juga pernah mengikuti program Bangkit dari Google dengan fokusan machine learning.
Melalui program ini, ia dan timnya pun berhasil menciptakan aplikasi CariHerb, aplikasi pendeteksi tanaman herbal yang dijalankan melalui kamera ponsel.
Tak tanggung-tanggung, melalui karyanya ini mereka berhasil memperoleh pendanaan dari Google serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tak hanya aktif di dunia akademik, Qonita juga terlibat di berbagai organisasi internal serta eksternal jurusannya.
Dirinya yang memiliki ketertarikan di bidang desain dan publikasi, aktif berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) dan Lembaga Kajian Kerohanian Islam (LKKI) Departemen Matematika ITS sebagai staf Departemen Media dan Informasi.
Terlepas dari berbagai kegiatan yang diikutinya, mahasiswi asal Surabaya ini tentu tak lepas dari berbagai kendala.
Kerap kali Qonita terkendala dalam membagi waktu di berbagai tanggung jawab yang dimiliki, apalagi ia juga mengambil program fast track jenjang Magister Program Studi Matematika saat sedang menempuh semester akhir sarjana.
Qonita Qurratu Aini (kanan berdiri) saat bersama rekan-rekan Lembaga Kajian Kerohanian Islam (LKKI) Departemen Matematika ITS
Namun ternyata rintangan tersebut justru membuat sosok kelahiran 29 Mei 2003 ini terus bersemangat.
Dalam mengatur kesibukannya, ia selalu mengutamakan hal yang menjadi prioritas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.