SOSOK Engkong, Pria 70 Tahun Cabuli Bocah Laki-laki hingga Tewas, Ditegur Ibu Korban Malah Ngamuk
Terungkap sosok Engkong, pria berusia 70 tahun di Depok yang diduga mencabuli bocah laki-laki berinisial MDF (12) hingga korban
SURYA.CO.ID - Terungkap hingga korban pingsan dan meninggal dunia.
Perbuatan bejat Engkong terjadi di Kampung Sindangkarsa, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (26/9/2023) pukul 14.00 WIB.
Kejadian nahas itu berawal saat MDF tengah berboncengan motor bertiga dengan dua temannya, A dan R.
Tiga bocah itu kemudian bertemu dengan Engkong di jalan.
Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengungkapkan, saat itu tiba-tiba Engkong meremas testis MDF hingga korban berteriak kesakitan.
Baca juga: NASIB PILU Bocah Laki-laki 12 Tahun Kesakitan di Kemaluan, Pingsan lalu Tewas, Terkuak Ulah Engkong
"Saat mau muter balik Engkong memegang alat kelamin korban dengan cara diremas, dan dielus-elus dadanya. Korban bilang 'Ah sakit Kong'," kata Made.
Sekitar pukul 15.00 WIB, korban dengan saksi bermain layangan di lapangan remaja.
Setelah bermain layangan korban dengan saksi main bola di jalanan dekat rumah korban, lalu saksi dan korban pulang ke rumahnya masing-masing.
Ketika sampai di rumah, MDF mengadu kepada orang tua terkait perbuatan cabul Engkong kepadanya.
Mendengar hal tersebut, orang tua korban langsung menegur Engkong.
Bukannya merasa bersalah, kakek-kakek usia senja tersebut malah mengamuk.
"Tiba-tiba habis magrib orang tua korban teriak teriak 'Kong kenapa anak saya dipegang-pegang kemaluannya'?," kata Made.
"Akhirnya si Engkong marah dan niat mau mencekik korban tapi dipisah oleh orang tua korban," imbuhnya.
Tak lama setelah itu, MDF itu tiba-tiba pingsan, dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Tiba-tiba korban terjatuh di depan pintu rumah selanjutnya dibawa ke RS Sentra Medika. Sampai RS sudah dinyatakan meninggal," tutur Made.
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso belum dapat memastikan penyebab kematian MDF, sehingga diperlukan autopsi lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua RT 01/RW 08 Sukamaju, Slamet mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis tewasnya MDF.
"Untuk kronologisnya saya belum tahu persis maaf, karena saat kejadian anak langsung dibawa ke rumah sakit pulang langsung ditangani petugas polisi," kata Slamet.
Lalu, siapa sebenarnya Engkong?
Menurut Slamet, pria yang biasa disapa itu memiliki nama inisial N.
Antara Engkong dengan korban masih memiliki ikatan keluarga.
Selama ini, diakui Slamet, tidak afa masalah yang ditimbulkan Engkong di lingkungannya.
"Terduga N (70) masih ada ikatan saudara, ya waras, tiap hari ke masjid, bersosialisasi dengan masyarakat," katanya.
Sementara menurut Kompol Hadi Kristanto, korban pencabulan Engkong tak hanya MDF, tapi anak laki-laki lain.
"Kakek mencabuli beberapa anak laki laki, Siang pukul 14.00 WIB, biji nya diremas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto saat dikonfirmasi, Kamis (28/9/2023).
Selain mencabuli korban, pelaku juga melakukan aksi bejatnya ke sejumlah anak lainnya.
Sebelumnya, Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, mengatakan, pihaknya mendapat informasi pukul 19.00 WIB dan langsung mengecek ke lokasi.
Saat pihak kepolisian sampai di lokasi, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Jasad MDF lalu dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Baca juga: HARI INI Bayi Tertukar di Bogor Diserahkan Orangtua Kandung: Baby El Ada Pantangan, Daanish Tantrum
"Untuk saat ini kita menunggu hasil autopsi terlebih dahulu. Betul sekali (menunggu hasil autopsi) dan menunggu perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Dua saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus twasnya MDF.
Arief pun melimpahkan kasus ini ke Polres Metro Depok karena korban masih anak.
"Karena berkaitan dengan anak di bawah umur kita limpahkan Polres Metro Depok," pungkasnya.
Kini korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya tersebut.
Bullying Berujung Tragis
Kasus menggemparkan lainnya terjadi di SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Seorang siswi sekolah itu nekat melompat dari Lantai 4 sekolah pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Belakangan terungkap, jika sebelum beraksi, korban ternyata terlibat perselisihan dengan teman laki-lakinya saat mereka naik tangga dari lapangan.
"Itu habis dari lapangan upacara mau naik ke tangga, mau ke kelas," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro saat dihubungi, Kamis (28/9/2023).
Di tangga menuju ruang Kelas, siswi SD tersebut tak sengaja terdorong oleh temannya berinisial H.
Korban pun sempat menampar H, tetapi menurut polisi tindakan siswi SD itu hanya spontanitas.
"Itu dorong-dorongan saja sama temannya mau naik, teman cowoknya ini didorong sama temannya lagi, kena si korban, terus spontan gitu aja (menampar)," ungkap dia.
Melihat kejadian itu, seorang guru melerai korban dan H.
Mereka berdua lalu memasuki ruang kelas.
"Setelah itu masuk ke kelas semuanya, nggak lama (korban) izin ke toilet," ujar Tedjo.
Namun, korban tak kunjung kembali ke ruang kelas dan ditemukan tergeletak di halaman sekolah.
Saat ini polisi telah mengantongi bukti baru terkait kasus kematian siswi berinisial SR itu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pihaknya telah mendapatkan bukti berupa rekaman CCTV saat kejadian.
Rekaman CCTV itu menunjukkan SR bukan terjatuh saat sedang bermain, melainkan diduga sengaja melompat dari lantai empat gedung sekolah.
"Kami mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," kata Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Selain CCTV, sambung Bintoro, polisi juga menemukan barang bukti bangku sekolah yang digunakan SR untuk memanjat dan melompat.
"Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang siswi SD tergeletak di halaman sekolah di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
Siswi SD tersebut dinarasikan melompat dari lantai empat gedung sekolah.
Pristiwa tersebut terjadi di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
Korban diketahui sempat dilarikan ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, paman SR bernama Jafar Mursahid, menyebut korban menjadi korban bullying sebelum melompat dari lantai empat.
"Katanya sih dia di-bully di sekolah sama teman-temannya," kata Jafar kepada wartawan di rumah duka di Jalan Palem Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penyebab Bocah 12 Tahun di Depok Meninggal Terungkap, Ternyata Gara-gara Ulah Cabul Si Engkong
Bocah 12 Tahun
Bocah 12 Tahun Tewas
Bocah 12 Tahun Tewas Dicabuli
SURYA.co.id
Engkong
surabaya.tribunnews.com
Polres Metro Depok
Truk Bawa Beras 10 Ton Masuk Sungai di Lumajang, Fikri Panik Terjebak Sendirian di Sungai |
![]() |
---|
4 Hari Hilang Kontak dari Pelabuhan Bawean Gresik, KLM Ayta CK2 Ditemukan di Perairan Rembang |
![]() |
---|
Surat Muhammad Lengkap: Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Inikah Motif Dwi Hartono Tersangka Pembunuhan Bos Bank Plat Merah? Susno Duadji Bantah Gegara Kredit |
![]() |
---|
Dugaan Pungutan di SMAN 1 Kampak Trenggalek, Komisi E DPRD Jatim Desak Dindik Jatim Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.