Berita Viral

Kisah Perjuangan Guru Demi Ajar 2 Siswa, Tiap Hari Cari Tumpangan dan Tempuh 200 Km Pulang-Pergi

Seorang guru di Uruguay bernama Maria Dominguez menunjukkan perjuangan luar biasa demi anak didiknya. Ini kisahnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE BBC INDONESIA via Kompas.com
Kisah guru yang tempuh 200 kilometer pulang-pergi 

“Tapi karena rutenya sudah diatur, kalau beruntung, [bus] baru berangkat jam 9.30, jadi saya tidak akan sampai tempat waktu,” katanya.

Untuk perjalanan pulang, ada rute bus yang melewati jalur di dekat sekolahnya saat petang. Tetapi tidak akan ada bus kedua untuk menyambung perjalanan sampai ke rumahnya.

Perjalanan dalam empat babak

Maria memulai perjalanannya menggunakan sepeda motor.

Sepeda motor itu kemudian dia tinggalkan di samping sebuah bengkel. Terkadang kunci motornya dia biarkan terpasang. Maria yakin sepeda motor itu akan tetap utuh ketika dia pulang.

Sepeda motor itu bukanlah miliknya, melainkan milik temannya. Karena tidak terpakai, temannya meminjamkan sepeda motor itu kepada Maria sehingga dia bisa mengawali perjalanan panjangnya ini sehari-hari.

Di titik ini pula dia menunggu Noelia, rekannya yang mengajar di sekolah di pedesaan terdekat dari tempat Maria mengajar.

Ketika mereka mendapatkan tumpangan pertama, mereka harus menempuh perjalanan sejauh 31 kilometer ke arah timur lebih dulu.

"Yang paling sering menumpangi saya adalah sopir-sopir truk," kata dia.

Orang-orang yang bekerja di ladang juga biasanya mau memberi tumpangan. Mayoritas orang yang menumpanginya adalah laki-laki.

Selanjutnya, mereka turun di kota berpenduduk 172 orang, San Gabriel, di mana rute yang mereka tuju bersinggungan dengan rute lain dari selatan menuju wilayah utara negara itu.

Mereka kembali menyetop seseorang yang bersedia menumpangi mereka. Dari situ, Maria masih harus menempuh perjalanan sejauh 63 kilometer. Sedangkan Noelia turun sedikit lebih awal.

Maria bercerita bahwa terkadang, pengendara harus menempuh rute memutar atau berhenti sebelum dia sampai tujuan, sehingga dia harus menumpang ke pengemudi ketiga.

Setelah 40 menit perjalanan, dia tiba di peternakan Jazmin, sebuah kawasan pedesaan.

Di sini dia bertemu dengan Eco atau yang dia juluki sebagai La Guerrera, "Karena dia telah melewati banyak hal".

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved