Berita Viral

Sosok Guru MA di Demak Dibacok Siswa hingga Tersimpuh Lemas di Depan Kelas, Begini Update Kondisinya

Seorang guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kabupaten Demak, dibacok siswa kelas XI. Ini sosok dan kondisinya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
INSTAGRAM
Guru MA di Demak dibacok siswa kelas XI 

SURYA.CO.ID - Seorang guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kabupaten Demak, dibacok siswa kelas XI.

Insiden pembacokan itu menyebabkan guru bernama Fathur itu mengalami luka di bagian leher.

Kejadian ini terjadi pada Senin (25/9/2023) sekira pukul 09.30 WIB, di ruang kelas XII IPS.

Kepala MA Yasua, Masrukin menjelaskan kronologi peristiwa berdarah itu bermula ketika pelaku berinisial AR tiba-tiba masuk ke ruangan.

Sebelum memasuki ruangan, pelaku menyapa guru tersebut.

Setelah itu, tanpa melakukan komunikasi lebih lanjut, pelaku langsung mengambil sebilah celurit yang disembunyikan di belakang punggungnya.

"Guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang mengerjakan ujian tengah semester (PTS)."

"Tiba-tiba, tersangka datang dan masuk ke dalam kelas."

"Siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum menyerang guru yang sedang mengawasi," kata Masrukin.

Sementara Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya menyebut, setelah melakukan aksinya AR langsung kabur menggunakan sepeda motor.

"Setelah melakukan pembacokan itu pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor," kata AKBP Muhammad Purbaya dikutip dari TribunJateng.com.

Sekadar info, pelaku dikenal sebagai siswa yang nakal dan kerap mengulang kelas lantaran nilai tak terpenuhi.

Saat ini pelaku pun sedang dicari polisi.

Tak Puas Nilai 

Diketahui, peristiwa pembacokan itu terjadi lantaran pelaku tidak puas dengan hasil penilaian tengah semester.

"Dia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah sementer," ucap AKBP Muhammad Purbaya.

Kondisi Guru Fathur

Saat ini guru Fathur sedang mendapatkan perawatan di UGD RSUP dr Kariadi Semarang.

AKBP Muhammad Purbaya menyebut, korban sudah bisa diajak komunikasi.

"Perkembangan cukup baik setelah dirujuk ke Semarang, korban sudah bisa diajak komunikasi," ujarnya.

Dapat trauma healing

Terpisah, Kemenag Kabupaten Demak akan melakukan trauma healing kepada para siswa dan guru Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, akibat insiden pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada guru.

Kemenag Demak Afief Mundzier mengatakan bahwa trauma healing menjadi satu di antara upaya pihaknya untuk mengurangi rasa syok bagi para murid dan guru atas melihat peristiwa yang tidak pernah disangka akan terjadi.

"Upaya kami dari kementrian agama akan segera melakukan trauma healing, untuk anak didik dan guru," kata Afief kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Menurutnya trauma healing perlu diberikan untuk mengembalikan proses pendidikan yang ada di madrasah kembali normal.

"Sebagaimana dapatkan kami dilapangan ada guru yang dirawat dirumah sakit karena sok sehingga kejadian tadi ada yang pingsan melihat kejadian yang tidak pernah terbayangkan oleh kami semua," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan memanggil tenaga profesional untuk memberikan trauma healing kepada murid dan guru.

" Segara kami lakukan trauma healing untuk anakdidik dan guru. Segera kami hadirkan tenaga yang memiliki kompetensi untuk melakukan recovery healing," ungkapnya.

Selain itu kata Afief, pihaknya meminta Madrasah tersebut untuk melaksanakan proses pembelajaran dirumah terlebih dahulu sembari menunggu situasi kembali normal.

"Selain trauma healing saat ini upayakan sementara madrasah meliburkan dulu sesaat, sehingga suasana kondisi yang di madrasah kondusif benar benar dilaksanakan ngajar mengajar," tutupnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved