Piala Dunia U17 2023
Surabaya Antusias Sambut Piala Dunia U-17 2023 dan Optimis Ribuan Wisatawan Banjiri Kota Pahlawan
Persiapan Surabaya songsong Piala Dunia U-17 2023 tak hanya dari sisi venue Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saja. Sejumlah pelaku ekonomi ikut antusias
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Persiapan Surabaya menyongsong Piala Dunia U-17 2023 tak hanya dari sisi venue Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saja. Sejumlah pelaku ekonomi turut antusias menyambut even internasional tersebut.
Sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 2023, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya akan menjadi venue opening ceremony sekaligus lokasi 8 pertandingan di turnamen tersebut.
Stadion kebanggaan Arek-Arek Surabaya ini juga akan menjadi lokasi Timnas Indonesia yang tergabung dalam Grup A.
Suporter dari masing-masing negara, termasuk tuan rumah diprediksi akan menyerbu Surabaya. Dengan potensi tersebut, gelaran yang berlangsung pada 10 November - 2 Desember mendatang diyakini bisa membawa efek ikutan, termasuk UMKM dan jasa pariwisata, terutama wisatawan mancanegara.
"Setiap ada even internasional, memang sangat menguntungkan. Sebab, ada potensi kedatangan pengunjung. Tentu sangat berdampak. Terutama, di bidang ekonomi," kata Ketua Umum Asosiasi Internasional Mitra UMKM dan Pariwisata (Asitra) Imam Mahmudi di Surabaya.
Apalagi, jumlah wisatawan mengalami tren peningkatan beberapa waktu terakhir. Mengutip Badan Pusat Statistik Jawa Timur, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Juanda selama periode Januari - Juli 2023 mencapai 99.810 orang.
Jumlah tersebut, jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Untuk periode yang sama, jumlah pengunjung di 2022 baru 16.932 orang.
Event Piala Dunia U-17 juga bersamaan dengan momentum libur akhir tahun. Biasanya, momen ini juga menjadi salah satu peak season kehadiran wisatawan.
Karenanya, saat ini pelaku wisata telah bersiap. Terutama, menyambut wisatawan dari luar provinsi/luar negeri. "Kami siapkan sejumlah paket wisata," katanya.
Di Surabaya misalnya, ada sejumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan nantinya. Selain Gelora Bung Tomo sebagai venue pertandingan, juga ada Museum Olahraga sebagai pelengkap wisata olahraga.
Juga, wisata atraksi seperti Romokalisari Adventure Land yang lokasinya juga berdekatan dengan GBT hingga wisata sejarah dengan tema mancanegara di sejumlah kawasan. "Paket wisata ini bisa dirangkai dengan city tour di dalam kota," katanya.
Pelaku UMKM akan terlibat dengan menyiapkan produk marchandise. Mereka bisa dikoneksikan dengan agen wisata sehingga lebih efektif dalam menjangkau wisatawan. "Terutama, UMKM yang berada di sentra - sentra. Kita menyiapkan itu mulai dari sisi promosi," katanya.
Ia mencontohkan even olahraga internasional Moto GP di Sirkuit Mandalika Lombok beberapa waktu lalu. Kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri juga meningkat saat itu.
"Sehingga, ini menjadi peluang. Surabaya dan Jawa Timur tentu akan semakin dikenal dari sisi wisata, budaya, produk marchandisenya, dan berbagai aspek kearifan lokal lainnya," katanya.
Selain UMKM, jasa wisata juga akan berkolaborasi dengan perhotelan. Sehingga, paket wisata juga akan melayani berbagai akomodasi wisatawan. "Apa yang menjadi kebutuhan orang yang akan datang, penonton (suporter) ini? Nah ini kami fasilitasi," katanya.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tak ketinggalan melakukan persiapan. Senada dengan asosiasi UMKM dan wisata, hotel di Surabaya telah melakukan berbagai promosi wisata terkait dengan even tersebut.
"Kami sebenarnya telah mempersiapkan sejak Piala Dunia U-20 yang kemudian batal (di Indonesia). Kami masih optimis yang U-17 juga akan sangat berdampak meskipun mungkin tak seperti U-20," kata Ketua PHRI Jawa Timur Dwi Cahyono dikonfirmasi terpisah.
Pihaknya menargetkan jumlah okupansi hotel bisa naik hingga 10 persen. "Tahun lalu, ketika tidak ada even saja bisa di angka 70 persen. Tahun ini seharusnya bisa mencapai 80 persen," katanya.
BPS Jatim mengungkap, data Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel
Jawa Timur menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Juli 2023, TPK di Jatim mencapai 42,07 persen. Angka ini di atas TPK pada Juni 2023 (40,66 persen) maupun Juli 2022 (41,24 persen).
Hotel - hotel juga akan menggandeng UMKM. "Kami siapkan display produk UMKM. Karena nantinya juga bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru, display UMKM ini juga akan ditambah," katanya.
Selain dengan agen pariwisata, pelaku perhotelan juga berkerjasama dengan pemerintah dalam hal promosi. "Saat ini memang belum ada peningkatan pemesanan. Biasanya, pemesanan dilakukan sebulan sebelum acara atau bahkan pemesanan langsung di lokasi," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik antusias pelaku usaha di Surabaya. Wali Kota mengakui pemerintah tak mungkin bisa bergerak sendiri.
Pemkot akan menyinergikan berbagai pihak, termasuk dengan mengebut penyiapan produk UMKM yang akan dijual. Baik untuk memproduksi marchandise, buah tangan, hingga kuliner.
"Desain sedang dibuat. Dalam waktu dekat segera diproduksi teman-teman UMKM," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditemui di Surabaya.
Menyasar pasar dalam negeri dan wisatawan mancanegara, para pelaku UMKM akan diajak membuat produk sesuai standar internasional. "Targetnya, teman-teman UMKM di tiap RW bisa terlibat. Semakin banyak, semakin bagus," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Untuk meningkatkan animo masyarakat, Pemkot juga menggelar even lomba menuju Piala Dunia. "Nah, produk marchandise ini juga bisa dijual melalui berbagai even tersebut," tandasnya.
Menghitung Potensi Wisata dari Dampak Piala Dunia U-17 2023:
- Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang masuk melalui Bandara Juanda menunjukkan tren peningkatan selama 2023 (data BPS Jatim)
- Jumlah Wisman pada Januari - Juli 2023 mencapai 99.810 orang sedangkan pada Januari - Juli 2022 baru 16.932 orang
- Lima negara tertinggi yang berkunjung melalui Bandara Juanda: Malaysia (35,13 persen), Singapura (12,07 persen), Tiongkok (10,47 persen), Amerika Serikat (2,87 persen), dan India (2,16 persen)
- Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jatim pada Juli mencapai 58 persen dan menjadi tertinggi kedua selama 3 tahun terakhir
- Biasanya, terdapat peningkatan jumlah pengunjung wisatawan di akhir tahun
- Surabaya memiliki tempat wisata tematik: Kya Kya Reborn, Tunjungan Romansa, Romokalisari Adventure Land, Susur Kalimas, Surabaya Night Zoo, Kampung Kuno Tematik
Bocah Surabaya Merajut Mimpi dan Belajar dari Piala Dunia U-17 2023 untuk Jadi Pemain Internasional |
![]() |
---|
Pengamat Bola Ronny Tanuwijaya Nilai Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Piala Dunia U17 2023 |
![]() |
---|
Piala Dunia U17 2023, Mantan Kapten Timnas Indonesia Beri Pesan untuk Pembinaan Pemain Muda |
![]() |
---|
Piala Dunia U-17 Jadi Berkah dan Pelajaran Pengembangan Sepak Bola Usia Muda Jatim |
![]() |
---|
Piala Dunia U-17 Bisa Tingkatkan Perekonomian Surabaya, Pakar Ekonomi Sebut Ada Juga Tantangannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.