Berita Viral

SEMPAT VIRAL Jenderal Dudung Abdurachman Syok Lihat Isi Dompet Babinsa, Ini Tugas Penting Babinsa

Sempat viral momen KASAD Jenderal Dudung Abdurachman syok lihat isi dompet seorang babinsa. Berikut tugas-tugas penting Babinsa.

kolase youtube
Tangkap layar video Jenderal Dudung Abdurachman Syok Lihat Isi Dompet Babinsa. 

SURYA.co.id - Sempat viral momen KASAD Jenderal Dudung Abdurachman syok lihat isi dompet seorang babinsa.

Dalam video yang beredar, awalnya Dudung Abdurachman bertemu dengan seorang anggota Babinsa yang dompetnya hanya berisi uang Rp 2.000.

Momen itu terjadi saat KSAD meninjau kesiapan pasukan dan perlengkapan Satgas Karhutla di lapangan Korem 042/Garuda Putih (Gapu), Jambi, Kamis (7/9/2023) lalu.

"Pasti dompetnya dak katek duet (tak punya duit)," tanya Jenderal Dudung.

"Siap," dijawab sang Babinsa sembari tersenyum.

Kemudian Jenderal Dudung tanpa ragu merogoh dompet Babinsa tersebut.

"pasti duetnya tebel pasti sprin, surat perintah bae gayanya".

Tenyata apa yang diduga KSAD benar adanya.

Setelah dompet warna hitam dibuka hanya berisi uang Rp2.000.

"Dak katek duet Babinsa tu oi. Cuma Rp 2.000.

Buat apa Rp 2.000. Kasih duet nanti," ucap Dudung seraya memanggil ajudan.

Selanjutnya, dalam pertemuan seluruh ribuan Babinsa di wilayah Korem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, KSAD Dudung memberikan uang pembinaan sebesar Rp100 juta.

"Ini nanti dibagikan ke seluruh Babinsa. Karena mereka ujung tombak TNI selama ini," ungkap Dudung.

Dalam kesempatan tersebut, KSAD Dudung juga berjanji akan memberikan HT (handy talky) kepada seluruh Babinsa.

"Ini saya bawa Komisi I DPR RI Hasbi Ansori. Anggarannya ada di dia ini," ujarnya.

"Siap Jenderal," tegas Hasbi menjawab.

Tugas Berat Babinsa

Babinsa alias Bintara Pembina Desa TNI AD merupakan satuan teritorial TNI AD paling bawah, yang berhadapan paling langsung dengan masyarakat.

Dia berada di bawah Komando Rayon Militer, bagian dari Komando Distrik Militer dan Komando Resor Militer, yang menginduk pada Komando Daerah Militer.

Seorang Bintara Pembina Desa memiliki wilayah operasi yang luasannya bervariasi, dari cuma satu desa hingga beberapa desa.

Dia juga punya bisa asisten yang adalah tamtama TNI AD, sesuai dengan keperluan dan kondisi nyata setempat.

Di perkotaan besar, semisal Jakarta, bintara-bintara Pembina Desa ini kurang mendapat "tempat" alias kurang dikenal karena banyak sekali satuan-satuan induk yang lebih besar berlokasi di ibukota Indonesia itu.

Sebetulnya, apa tugas pokok para bintara pembina desa TNI AD itu?

Menurut Peraturan Kepala Staf TNI AD Nomor 19/IV/2008 tertanggal 8 April 2008, seorang Bintara Pembina Desa berkewajiban untuk melaksanakan pembinaan teritorial sesuai petunjuk atasannya, yaitu komandan Komando Rayon Militer.

Secara pokok, tugas-tugas mereka meliputi mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya.

Hal ini meliputi banyak sekali aspek, yaitu aspek SDM, SDA, sarana-prasarana dan infrastruktur di wilayah binaannya.

Contoh aplikasinya pada saat bencana alam terjadi di satu wilayah, maka Babinsa ini menjadi ujung tombak informasi awal operasi militer selain perang berupa operasi kemanusiaan TNI AD atau gabungan.

Aplikasi lain di antaranya, dia yang tahu di mana saja sumber air bersih, lapangan yang bisa dijadikan penampungan pengungsi, warga yang memiliki radio amatir yang akan sangat bermanfaat dalam berkomunikasi, dan lain sebagainya, sampai jumlah cadangan pangan tersedia.

Juga memberikan informasi awal terkini tentang kondisi dan situasi wilayah bagi pasukan tempur yang bertugas di wilayahnya.

Semuanya harus dia laporkan pada komandannya pada kesempatan pertama.

Para Babinsa TNI AD yang biasanya bintara senior dari satuan-satuan tempur yang telah menyelesaikan masa bakti di satuan-satuan asalnya itu, sebelum resmi bertugas harus di-"kursus"-kan dulu selama beberapa bulan mengacu pada buku ajar yang telah ditetapkan.

Seorang sumber terpercaya di TNI AD menyatakan, "Mereka juga harus magang selama beberapa waktu di Komando Rayon Militer model untuk mengaplikasikan semua pelajaran teritorialnya. Tiap Kodim pasti punya Koramil model tempat para Babinsa itu ditempa itu. Intinya, bagaimana mengubah mereka dari personel satuan tempur menjadi personel satuan teritorial yang siap pakai."

Jadi, kata sumber itu, tidak mungkin seorang bintara senior yang baru dialihtugaskan ke komando teritorial terbawah itu langsung diberikan tugas lapangan nyata tanpa masa pendidikan dan pembinaan awal terlebih dahulu.

"Semua itu ada prosedur standarnya dan diberlakukan resmi oleh pimpinan kami," kata sumber itu.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved