SOSOK Irfan Eko Sandjaja Bapak-bapak Usia 58 Tahun yang Jadi Wisudawan Tertua di ITS Surabaya

Inilah sosok Irfan Eko Sandjaja yang jadi wisudawan tertua di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

laman resmi ITS
Sosok Irfan Eko Sandjaja Bapak-bapak Usia 58 Tahun yang Jadi Wisudawan Tertua di ITS Surabaya. 

Sebagai ganti skripsi itu, ia menyusun satu artikel ilmiah yang jadi syarat pengganti skripsi itu.

“Lebih tepatnya, skripsiku itu berdasarkan hasil penelitian dan karya ilmiah berbasis kompetisi PKM-KC (Karsa Cipta, Red) tahun 2021 yang pernah aku ikutin bareng timku.

Jadi dengan karya ilmiah dengan tema yang aku usung di PKM aku jadiin skripsi,” jelasnya.

Artikel ilmiah tersebut ia susun dengan judul EMOSIA: Media Edukasi Emosi untuk Anak dengan ASD (Autism Spectrum Disorder).

Ia, tim serta kerja sama dengan salah satu vendor menghasilkan satu aplikasi yang ia jadikan payung agar bisa menyusun artikel ilmiahnya dari karya itu.

Sebagai informasi tambahan, EMOSIA merupakan satu aplikasi yang mereka ciptakan untuk anak dengan ASD.

Mereka dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk mengenali dan mengembangkan emosi yang ada pada dirinya.

Bagi Wahyu, antara lulus dengan skripsi atau tugas pengganti berupa artikel keduanya sama-sama tidak mudah.

Ketika memutuskan untuk berpartisipasi dalam ajang PKM, perlu waktu yang panjang dan proses yang tidak mudah untuk melaluinya.

“Kalau gak salah itu (perjalanan PKM, Red) berlangsung selama kurang lebih sebelas bulan dari awal banget sampai hari H penentuan kelulusan Pimnas-nya.

Kita harus pinter manajemen waktu karena tentunya kita masih mengikuti kuliah dengan bobot dan kesibukannya masing-masing,” ujarnya.

Wahyu sebagai ketua tim waktu itu harus banyak mengatur selama prosesi berlangsungnya kompetisi.

Menurutnya, proses itu bertambah sulit karena pada masa itu tengah mewabahnya Covid-19 dan setiap pekerjaan harus berbasis di rumah masing-masing.

Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang berjasa di dalamnya.

Ia juga secara khusus menyebut dosen pembimbing dan rekan setimnya Arya, Yoga, Nidya, dan Ice yang sudah menemaninya sebagai sejawat pejuang PKM.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved