Berita Bangkalan

Petugas Damkar Bangkalan Semprot Tetesan Air Garam, Titik Penyemprotan Pindah ke Jalur Menurun

Kegiatan water blasting atau penyemprotan air dari selang armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Bangkalan kembali dilakukan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Kegiatan water blasting kembali dilakukan petugas Damkar Satpol PP Pemkab Bangkalan untuk meluruhkan kerak-kerak dari tetesan air garam bercampur oli dan solar di jalur tanjakan kawasan Gunung Gigir, Kecamatan Blega, Kamis (21/9/2023) 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kegiatan water blasting atau penyemprotan air dari selang armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Bangkalan kembali dilakukan, Kamis (21/9/2023).

Penyemprotan kali diputuskan berpindah di jalur tanjakan-menurun kawasan Jalan Raya Gunung Gigir, Kecamatan Blega dengan sasaran yang sama, yakni kerak dari tetesan air garam bercampur oli dan solar.

Kepala Bidang Damkar Satpol PP Pemkab Bangkalan, Multazam mengungkapkan, pihaknya hanya sebagai eksekutor karena kegiatan water blasting hingga hari kedua ini memang berdasarkan petunjuk teknis dari pihak kepolisian, kecamatan, serta masyarakat terkait titik lokasi penyemprotan.

“Informasi yang kami terima bahwa kemarin telah terjadi kecelakaan hingga dua kali karena licin di jalur itu. Karena itu kami lakukan water blasting untuk membuang spot-spot licin,” ungkap Multazam.

Sehari sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan mula dari depan SPBU Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Rabu (20/9/2023).

Penyemprotan pertama itu dilakukan hingga sejauh 1 KM ke arah barat menuju Kota Bangkalan mulai pukul 08.00 KM hingga 15.30 WIB.

“Tidak terhitung berapa kali armada truk milik PDAM melakukan pengisian air ke tangki armada damkar berkapasitas lima ribu liter milik kami. Pastinya kegiatan water blasting itu didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan PDAM Bangkalan,” jelas Multazam.

Belum diketahui sampai kapan kapan kegiatan water blasting akan terus dilakukan, pihak Damkar Bangkalan tidak bisa menentukan.

Namun Multazam berharap diharapkan permasalah tetesan air garam dari bak truk angkutan garam segera selesai.

“Hari ini bisa saja lebih dari 1 Kilometer, tetapi juga tergantung di mana saja titik-titik lokasi jalan licin. Intinya titik-titik rawan itu diselesaikan terlebih dahulu. Semoga secepatnya selesai,” pungkas Multazam.

Seperti diketahui, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan, Ari Moein mengungkapkan, tujuan dilakukan water blasting itu tidak lain untuk mengurai unsur-unsur air garam bercampuran solar maupun oli yang merupakan hasil akumulasi atau penumpukan dalam waktu yang sangat lama.

“Kena sinar matahari, kena hujan, ditambah (tetesan air garam bercampur oli maupun solar) lagi hingga akhirnya menjadi kerak. Nah kerak itu yang saat ini kami bersihkan sebagai upaya pencegahan jangka pendek,” ungkap Ari, Rabu (20/9/2023).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved