Berita Nganjuk

Membentuk SDM Unggul Dan Berkualitas, Bupati Nganjuk Wisuda 94 Lulusan dari Program SAMA MAMA

SAPA MAMA mendorong kesetaraan gender memperjuangkan hak-hak perempuan, anak dan masyarakat marjinal di wilayah Nganjuk.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mewisuda lulusan SAPA MAMA Kabupaten Nganjuk angkatan pertama. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebanyak 94 wisudawan/wisudawati dalam program SAPA MAMA (Sekolah Perempuan, Anak dan Masyarakat Marjinal) Kabupaten Nganjuk diwisuda Bupati Nganjuk. Prosesi wisuda tersebut seperti umumnya di kampus, yang ditandai pemindahan tali toga dari kiri ke kanan dan pemasangan kain selempang.

Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya senang dan bangga atas selesainya proses belajar di SAPA MAMA hingga digelarnya wisuda angkatan 1 di Kabupaten Nganjuk.

"Alhamdulillah, ini menjadi yang pertama kalinya mewisuda SAPA MAMA. Ini sangat luar biasa semangatnya, program ini bagaimana meningkatkan SDM yang unggul tidak hanya sekedar janji tetapi harus di buktikan," kata Marhaen, Kamis (21/9/2023).

Dikatakan Marhaen, program SAPA MAMA mempunyai dampak yang luar biasa. Sekolah Perempuan, Anak dan Masyarakat Marjinal tersebut manfaatnya banyak sekali, baik dari sisi ekonomi maupun sisi lainnya.

"Untuk itu, SAPA MAMA betul-betul harus produktif, sehingga gerakan-gerakan di desanya harus nyata. Misalnya, membeli produk asli buatan Nganjuk, ini nantinya bisa menggerakkan ekonomi mulai dari desa," ujar Marhaen.

Lebih lanjut diungkakan Marhaen, Kurikulum SAPA MAMA bisa membentuk keluarga yang harmonis sejahtera. Membangun Nganjuk harus dimulai dari SDM, dan SAPA MAMA bisa terintegrasi menjadi lansia yang tangguh, menjadi orangtua yang hebat, posyandu balita, posyandu remaja hingga posyandu lansia.

"Termasuk Kartu Nganjuk Cerdas, siswa/siswi mendapatkan beasiswa prestasi mulai SD hingga SMP dan SMA juga diberikan beasiswa supaya mereka bisa kuliah. SAPA MAMA ini sekolah yang paling efektif yaitu sekolah kehidupan seperti sekolah senyata-nyatanya," jelas Marhaen.

"Inilah yang kami harapkan. Life long education, namanya belajar itu seumur hidup. Kami senang SAPA MAMA berjalan dengan baik, silakan dilanjutkan terus, ini program yang bagus sekali," imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan (DP3AK) Jatim, One Widyawati mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan wisuda SAPA MAMA di Kabupaten Nganjuk, yang juga pertama kalinya di Provinsi Jawa Timur.

Hal ini disebutnya luar biasa dalam mendorong kesetaraan gender memperjuangkan hak-hak perempuan, anak dan masyarakat marjinal di wilayah Nganjuk.

Pihaknya berharap, program SAPA MAMA terus digencarkan di semua desa/kelurahan se-Kabupaten Nganjuk.

"Salam optimis dan apresiasi setinggi-tingginya kepada wisudawan, tidak terasa sudah 1 tahun lebih teman-teman belajar di SAPA MAMA di masing-masing desa. Semoga dapat menjadi semangat dan motivasi, karena masih harus dikembangkan lagi di semua desa seluruh kecamatan di Kabupaten Nganjuk," ujar One.

"Ini inovasi yang harus ditayangkan pengarusutamaan gender sebagai laporan ke Gubernur Jatim. Dari sekolah ini yang penting adalah impact dari kegiatan ini, hasilnya harus nyata dan berpengaruh positif kepada masyarakat," tutupnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved