Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Halaman 53 Uji Kompetensi: Pembukaan Lahan oleh Nenek Moyang
Berikut kunci jawaban buku Sejarah Indonesia kelas 10 SMA halaman 53 kurikulum 2013.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Di bawah ini kunci jawaban mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk kelas 10 sekolah menengah atas (SMA).
Adapun, berikut merupakan kunci jawaban untuk soal di halaman 53 buku Sejarah kelas 10 SMA kurikulum 2013.
Kunci jawaban buku Sejarah Indonesia kelas 10 SMA ini dapat digunakan untuk memeriksa pekerjaan siswa.
Pada halaman 53, ada 10 soal yang harus dikerjakan oleh siswa kelas 10 SMA.
Soal-soal tersebut termuat dalam Uji Kompetensi.
Salah satu pertanyaannya yakni terkait penebangan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang dengan cara menebang pohon.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Halaman 33: Mengapa Ahli Penelitian Manusia Purba di Sungai?
Selain itu juga mengenai hubungan antara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam.
Ada pula tentang pola kehidupan nomaden manusia purba.
Namun yang perlu diperhatikan, kunci jawaban di bawah ini hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Adapun, soal berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di bawah.
Langsung saja, berikut kunci jawaban buku Sejarah kelas 10 halaman 53 kurikulum 2013.
Soal
1. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon sebenarnya termasuk kearifan lokal
yang perlu dijadikan pelajaran. Bagaimana pendapat dan sikap kamu tentang pernyataan tersebut? Bagaimana pula pendapat kamu tentang aktivitas pembukaan lahan dengan membakar hutan seperti yang dilakukan sekarang ini?
2. Buatlah analisis tentang hubungan antara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam!
3. Coba kamu identifikasi alat-alat bercocok tanam pada periode tersebut! Berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
4. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
5. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 2 Bagaimana Menyikapi Kehadiran Allah saat Terkena Musibah?
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
10. Buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.
Kunci Jawaban
1. Pembukaan lahan dengan penebangan pohon perlu dilakukan. Hal tersebut untuk menyediakan lahan datar dan terbuka untuk menanam tanaman pokok di antaranya padi dan jagung.
Adapun aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar hutan sangat tidak dianjurkan dan berbahay bagi kelangsungan alam.
Selain bisa mengakibatkan kebakaran hutan secara luas, pembukaan lahan dengan cara membakar hutan dapat berbahay bagi kesehatan.
Asap yang membumbung karena kegitaan itu bisa mengganggu pernapasan dan memicu penyakit lainnya.
2. Meski bersifat sementara, namun manusia pun mulai melakukan cocok tanamm setelah mempunyai tempat tinggal.
Adapun kegiatan bercocok tanam yang dilakukan oleh manusia dapat membuat lahan di sekitar tempat tinggal menjadi semakin habis.
Hal tersebut membuat manusia berpindah-pindah mencari tempat tinggal baru di mana ada tanah sekitar yang bisa ditanami.
3. Ada sejumlah peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam di antaranya kapak persegi dan kapak lonjong.
Baca juga: Kunci Jawaban PKWU Kelas 12 Halaman 12: Diskusikan Pasar Sasaran Wirausaha Produk Kerajinan!
4. Keberadaan sumber air sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia purba,
Ketersediaan air bisa mengundang para hewan serta menyuburkan tanaman.
Air, hewan, serta tanaman dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup.
5. Pola kehidupan manusia purba yakni berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempar lainnya.
6. Manusia purba memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlh faktor.
Salah satunya karena gua bisa melindungi dari panas, hujan, serta binatang buas.
Selain itu, gua juga dekat dengan sungai dan sumber makanan.
Jika sumber makanan di gua habis, maka mereka akan mencari gua yang lain.
7. Manusia purba juga memilih untuk tinggal di tepi pantai. Salah satu alasannya karena merupakan sumber makanan berlimpah.
Selain itu, pantai juga jauh dari binatang buas yang berbahaya.
Di pantai juga terdapat kerang gigi yang cangkangnya bisa dimanfaatkan sebagai senjata.
Terlebih, ada goa di dekat pantai yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung,
8. Manusia menyadari kehidupan setelah kematian setelah memiliki tempat tinggal tetap.
Karena itulah, lahir tradisi megalitik.
Manusia mendirikan batu-batu besar seperti punden berundah dan sarkofagus.
Manusia juga mulai mengenal penguburan dan memercayai kekuatan besar di luar diri mereka.
Mereka percaya terhadap kekuatan roh nenek moyang (animisme) dan benda-benda khusus (dinamisme).
9. Manusia percaya bahwa kesuburan tanah dan hasil tanaman dipengaruhi oleh roh nenek moyang. Oleh sebab itu, mereka memberikan sesembahan kepada para roh nenek moyang yang telah meninggal dunia.
Pada zaman praaksara, manusia mulai mengenal sedekah laut. Upacara ini banyak dilakukan oleh masyarakat daerah pesisir.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.