Kapal Nelayan Terbalik di Blitar

8 Nelayan Prigi Trenggalek yang Hilang di Blitar Belum Ditemukan, Ini Kata Bupati Mas Ipin

Pencarian 8 nelayan asal Prigi Trenggalek yang hilang di Perairan Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar resmi dihentikan.

Foto Istimewa SAR Trenggalek
Tim gabungan melakukan pencairan delapan nelayan hilang di Pantai Gayasan menggunakan perahu, Sabtu (9/9/2023). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pencarian 8 nelayan asal Trenggalek yang hilang di Perairan Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar resmi dihentikan.

Selama 9 hari proses pencarian, Tim SAR Gabungan tidak menemukan korban anak buah kapal (ABK) KM Mandala tersebut.

Pasca pencarian Tim SAR Gabungan dihentikan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berharap pencarian bisa dilakukan secara society community atau komunitas sosial.

"Kita posisinya masih nihil, secara SOP 7 hari pencarian, kemudian kemarin sempat ditambah 2 hari. Sejak hari pertama menurut keterangan teman-teman yang ada di lapangan situasi ombak tinggi dan berkabut di sekitar lokasi," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin pasca meninjau Pos Polairud, di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Masih Belum Ditemukan, 8 Nelayan Prigi Trenggalek yang Hilang di Pantai Gayasan Blitar

Mas Ipin berharap jika nelayan yang berada di pesisir selatan menemukan korban baik dalam keadaan hidup atau sudah meninggal bisa melakukan evakuasi terlebih dahulu dan menginformasikan kepada petugas untuk dilakukan identifikasi.

"Kemarin kita sempat punya harapan, saat ditemukan mister x di daerah Malang. Tetapi secara identifikasi ciri-ciri ternyata tidak ada yang identik dengan korban," lanjutnya.

Kedepan, untuk mengantisipasi terjadinya Kecelakaan Laut (Laka Laut) lagi, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengimbau nelayan untuk wajib pakai pelampung saat melaut.

"Kita juga baru mengusulkan anggaran baru, karena mereka (nelayan) harus terlindungi oleh pelampung. Tapi pelampunya bukan yang berbentuk rompi, karena itu mengganggu mobilitas mereka bekerja," lanjutnya.

Baca juga: Hari ke-3 Pencarian 8 Nelayan yang Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pantai Gayasan Blitar Masih Nihil

Salah satu yang diusulkan Mas Ipin adalah pelampung pinggang seperti ikat pinggang. Pelampung tersebut diyakini lebih simpel untuk nelayan.

"Kemudian bila situasi dingin bisa dibikin jaket tapi jika situasi panas tidak pakai baju juga masih bisa dipakai," ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut, Mas Ipin juga mewanti-wanti kepada nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang diumumkan Syahbandar, jika memang buruk dan tidak memungkinkan, sebaiknya nelayan tidak memaksa untuk melaut.

"Tolong sebelum melaut dipastikan. Karena ceritanya kemarin itu posisi mereka sudah mau pulang, kemudian tiba-tiba kabut dan jarak pandang terbatas. Setelah itu terbawa ke tepian dan dihantam ombak," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved