Berita Surabaya

SD Muhammadiyah 4 Surabaya Ajarkan Matematika Pakai Media Roti Tawar

SD Muhammadiyah 4 Surabaya menggunakan media roti tawar untuk mengajar matematika topik pecahan biasa.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
ist
Para siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya menggunakan roti tawar untuk pembelajaran materi pecahan. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Metode pembelajaran kreatif untuk mengajak siswa lebih memahami matematika sangat diperlukan.

Guru Kelas 3-E SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, Mulyanto, saat mengajar matematika topik pecahan biasa, ia mengajak belajar menggunakan media roti tawar.

“Pembelajaran pecahan kadang sulit dipahami siswa, untuk itu saya meminta siswa membawa minimal 2 lapis roti tawar, meses coklat atau campuran, dan sendok untuk alat pemotong. Media ini akan digunakan untuk contoh soal dan pemahaman siswa akan penyebut dan pembilang,”urainya.

UNtuk memulai materi ini, pertama-tama Mulyanto menjelaskan materi sekitar dua menit.

Selanjutnya ia memberi tiga contoh bentuk gambar dan nilai pecahan secara tertulis juga gambar di layar proyektor.

“Terakhir siswa diberi dua soal pecahan. Yakni siswa diminta guru untuk membagi atau memotong roti menjadi dua bagian sama besar dengan sendok. Satu bagian diberi meses. Bagian lainnya dibiarkan. Dengan demikian, saya bisa menjelaskan itulah bentuk dari pecahan satu per dua," urainya.

Soal kedua adalah dua per empat, siswa membagi roti menjadi empat bagian sama besar lalu dua bagian dari roti diberi meses.

Maka itulah nilai pecahan 2/4.

“Setelah selesai, maka di depan siswa ada dua kudapan. Selesai belajar bisa memakan "roti matematika" di hadapannya,”ungkapnya.

Semua siswa, dikatakan Mul dapat mengikuti instruksi dengan baik karena bisa belajar sambil praktek langsung.

Bisa menyentuh dan merasakan sendiri wujud matematika membuat siswa paham apa yang dipelajari.

Bagi siswa, lanjut Mul, belajar kontekstual sangat dibutuhkan karena pengalaman langsung memberikan kesan mendalam dan membekas di hati siswa daripada hanya dijelaskan di papan tulis.

“Memang seharusnya belajar apapun harus menyenangkan. Apalagi belajar matematika harus lebih menyenangkan lagi,” pungkasnya.

Salah satu siswa Maherza Recielo Putranala mengaku makin paham pelajaran matematika khusus materi pecahan setelah praktik menggunakan roti tawar.

"Gampang banget pecahan pakai contoh roti. Tapi aku nggak bisa motongnya. Motongnya miring nggak lurus," ucap siswa yang dipanggil Cielo itu lantas tersenyum.

Sama dengan Cielo, Aisyah Akhmad Al-Habsyi merasa pelajaran pecahan menggunakan media roti amat menyenangkan.

Katanya hal itu termasuk pelajaran yang seru.

"Tadi seru belajar sambil makan. Aku jadi paham pecahan. Menyenangkan belajarnya karena habis belajar langsung makan," candanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved