Berita Viral

Ramai soal Berat Badan Turun usai Kentut, Begini Penjelasan Pakar, Mitos atau Fakta?

Tengah viral curhatan warganet yang mengalami penurunan berat badan usai buang angin atau kentut, begini penjelasan dari pakar.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Fartday, Photodisc
Ilustrasi. Ramai soal berat badan warganet turun usai kentut, begini kata pakar. 

SURYA.CO.ID - Seorang warganet curhat mengalami penurunan berat badan usai kentut atau buang angin.

Video berat badan yang turun setelah kentut tersebut tersebar di media sosial.

Usai dibagikan, video berat badan turun usai kentut tersebut langsung menyedot atensi warganet.

Diketahui, kentut atau buang angin merupakan proses pelepasan gas dari sistem pencernaan.

Usai membuang angin, biasanya perut terasa lebih lega.

Namun baru-baru ini, warganet membagikan pengalamannya yang tidak bisa usai membuang angin.

Setelah kentut, ia menunjukkan bawah berat badannya berkurang.

Ia pun merekamnya dalam sebuah video yang kemudian tersebar luas di media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @s4lbrut, Jumat (18/8/2023).

Video tersebut memperlihatkan angka dalam sebuah timbangan.

Pada mulanya, berat badan seseorang menunjukkan angka 98,6 kilogram.

Setelah itu terdengar suara kentut, angka pada timbangan pun kemudian menurun hingga mencapai 91,9 kilogram.

"Kentut yang berbobot," begitu tulisan dalam video yang diunggah.

Sementara dalam caption, pengunggah mengatakan bahwa sudah beberapa hari tidak buang angin.

"beberapa hari gak kentut."

Usai diunggah, video tersebut langsung banjir komentar warganet.

Tidak sedikit yang meninggalkan komentar-komentar yang kocak, beberapa di antaranya:

"sampe ususnya keluar itu"

"kemasukan angin tornado"

"the real buntelan kentut"

"Rohnya juga ikutan kluar itu...."

Viral berat badan turun usai kentut
Viral berat badan turun usai kentut (Instagram/s4lbrut)

Hingga Senin (11/9/2023) pagi, video tersebut telah mendapat 77,851 likes.

Lantas, benarkah kentut bisa mengurangi berat badan?

Penjelasan Ahli

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya Kunjung Ashadi mengatakan bahwa aktivitas buang angin atau yang biasa disebut sebagai kentut tidak bisa atau tidak dapat untuk menurunkan berat badan seseorang.

Menurutnya, kentut adalah proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan atau akibat udara yang tertelan. 

"Itu mitos ya (kentut bisa menurunkan berat badan).

Buang angin tidak bisa membuang kalori, melainkan buang gas yang ada di sistem pencernaan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023). 

Kentut imbuhnya, merupakan aktivitas pasif, di mana aktivitas tersebut tidak membakar kalori sama sekali.

Ia mengatakan, orang beranggapan kentut bisa menurunkan berat badan dari indikator perut.

Sebelum buang angin, perut seseorang terlihat lebih besar.

Namun setelah buang angin, perut tersebut lebih ramping karena berkurangnya gas di perut. 

Pada dasarnya, kata Kunjung, berat badan dapat berkurang ketika tubuh kehilangan massa otot dan berkurangnya lemak tubuh.

Kehilangan atau berkurangnya massa otot dan lemak tubuh dapat dicapai dengan beberapa cara seperti mengatur asupan makanan serta berolahraga secara teratur. 

Ilustrasi kentut.
Ilustrasi kentut. (Meetdoctor.com)

5 Cara Turunkan Berat Badan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan secara aman. 

Berikut beberapa 5 tips yang bisa dilakukan, dilansir Surya.co.id dari Kontan.co.id

1. Konsumsi protein dalam jumlah cukup 

Setiap makanan yang dikonsumsi harus mengandung gizi seimbang, yang mencakup protein, lemak, karbohidrat kompleks, dan sayuran. 

Merangkum sebuah studi berjudul “Preserving Healthy Muscle during Weight Loss”, protein dalam jumlah yang disarankan sangat penting untuk membantu menjaga kesehatan dan massa otot. 

Untuk pria, konsumsi protein yang disarankan sebanyak 56 - 91 gram per hari, sedangkan wanita sebesar 46 - 75 gram per hari.

Beberapa makanan yang menjadi sumber protein antara lain daging, ikan, telur, dan biji-bijian. 

2. Konsumsi sayuran

Selain protein yang cukup, konsumsi sayuran juga sangat penting.

Sayuran mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi sayuran dalam jumlah banyak pun tidak masalah karena tidak akan meningkatkan kalori atau karbohidrat secara drastis. 

Beberapa sayur yang disarankan antara lain brokoli, bayam, tomat, dan sayuran lainnya. 

Baca juga: Ameena Kentut di Pesawat First Class saat Perjalanan ke Italia, Reaksi Atta Halilintar Panik: Ih Bau

3. Kurangi konsumsi karbohidrat 

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat adalah dengan mengurangi gula dan pati, atau karbohidrat.

Cara ini bisa dilakukan dengan pola makan rendah karbohidrat dan menggantinya dengan biji-bijian. 

Menurut sebuah studi berjudul “The Effects of a Low-Carbohydrate Ketogenic Diet and a Low-Fat Diet on Mood, Hunger, and Other Self-Reported Symptoms”, diet rendah karbohidrat akan menurunkan rasa lapar sehingga konsumsi kalori pun menjadi rendah. 

Di samping itu, konsumsi makanan karbohidrat kompleks dan rendah kalori, seperti biji-bijian, akan mendapat membuat kenyang lebih lama.

Hal ini disebabkan, kandungan serat yang tinggi pada biji-bijian dan waktu mencerna yang lama.

Cara ini pun terbukti dapat menurunkan berat badan. 

Sebuah publikasi berjudul “Effects of weight loss during a very low carbohydrate diet on specific adipose tissue depots and insulin sensitivity in older adults with obesity: a randomized clinical trial” menunjukkan bahwa diet karbohidrat memang terbukti dapat menurunkan berat badan pada orang lansia. 

Namun, sampai saat ini belum ada penelitian komprehensif mengenai dampak jangka panjang dari diet ini. 

4. Olahraga secara teratur 

Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat.

Salah satu olahraga yang disarankan adalah mengangkat beban.

Beberapa studi, seperti "Resistance Training Conserves Fat-free Mass and Resting Energy Expenditure Following Weight Loss” menunjukkan bahwa angkat beban terbukti dapat membantu menurunkan berat badan. 

Selain itu, olahraga kardio lainnya, seperti berlari, bersepeda, atau berenang bisa menjadi pilihan karena juga dapat membakar kalori lebih cepat.

5. Tetap konsumsi lemak sehat 

Meskipun sedang masa diet, tubuh tetap membutuhkan asupan lemak.

Minyak zaitun dan minyak alpukat adalah pilihan yang bagus untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian.

Konsumsi makanan dengan tinggi lemak jenuh pun diperbolehkan, tetapi dengan jumlah yang perlu dibatasi. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved