Berita Viral

KISAH Pertemuan Ayah dan Anak Setelah Berpisah 22 Tahun, Kondisi Pilu Sang Ayah, Idap Penyakit Ini

Kisah pilu pertemuan anak dan ayah setelah berpisah selama 22 tahun, dialami oleh seorang perempuan bernama Rahma Adilla.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Rahma Adilla baru bertemu sang ayah setelah pisah 22 tahun. 

Di tengah bentrokan warga Rempang dan aparat itulah Herman berteriak sekuat tenaga.

"Anak saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," seru Herman sepanjang jalan diikuti sang istri di belakangnya, melansir dari Tribunnews.

Wanita yang mengenakan baju kaus merah muda tersebut tak kalah panik dengan Herman.

Sebagai ibu, ia mencemaskan anaknya.

"Ya, Tuhan anak saya, enggak bergerak," serunya.

Herman dan istrinya jadi sontak jadi pusat perhatian. Bukan hanya warga yang unjuk rasa, tapi juga anggota Brimob Polda Kepri.

Anggota Brimob itu langsung membantu mengamankan Herman, istri, dan anaknya agar dapat pertolongan segera.

Herman lega setelah anaknya sadar dari pingsan usai mendapat pertolongan.

Herman yang ditemui di rumahnya mengatakan, saat kejadian anaknya pingsan dan bola matanya memutih.

"Saya kaget awalnya melihat anak saya pingsan dan matanya putih semua. Dia terkena gas air mata di rumah," sebut Herman yang ditemui di kediamannya.

Asap gas air mata ini masuk ke rumah Herman melalui jendela kamar.

Kebetulan saat bentrokan terjadi, jendela kamar rumahnya terbuka.

"Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," sebutnya.

Istrinya berteriak hingga Herman kaget dan masuk ke dalam rumah untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Melihat anaknya yang sudah lemas, Heman meminta pertolongan dan anggota Brimob yang kemudian membantunya.

"Anak saya tolong pak, anak saya pingsan. Saya bilang gitu tadi. Kemudian dia bawa dan diberikan bantuan oksigen dan dikasih air," sebutnya.

Tidak lama kemudian korban sadar dan kembali dibawa ke rumah.

"Alhamdulilah. Anak saya masih bisa diselamakan. Kami sudah sangat panik tadi," singkatnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved