Berita Viral

KISAH Pertemuan Ayah dan Anak Setelah Berpisah 22 Tahun, Kondisi Pilu Sang Ayah, Idap Penyakit Ini

Kisah pilu pertemuan anak dan ayah setelah berpisah selama 22 tahun, dialami oleh seorang perempuan bernama Rahma Adilla.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Rahma Adilla baru bertemu sang ayah setelah pisah 22 tahun. 

SURYA.CO.ID - Kisah pilu pertemuan anak dan ayah setelah berpisah selama 22 tahun, dialami oleh seorang perempuan bernama Rahma Adilla.

Bahkan kisah Dilla, sapaan akrab Rahma Adilla, sempat viral di TikTok setelah diunggah oleh dirinya sendiri.

Dilla mengaku tak pernah bertemu dengan sang ayah sejak ia dilahirkan.

Dalam cerita yang disampaikan Dilla melalui akun TikTok miliknya, dia sudah ditinggal sang ayah sejak usia kandungan lima bulan.

Baca juga: Sosok Herman, Ayah Viral Selamatkan Bayinya saat Bentrok di Rempang Batam, Ini Kisah Lengkapnya

Melansir Tribun Jakarta, Dilla menceritakan bahwa sang ayah pergi meninggalkan ibunya yang sedang mengandung.

"Awal cerita ibu saya menikah dengan ayah saya kemudian mengandung saya 5 bulan namun ditinggal pergi oleh saya."

"Ibu saya mencari informasi dan mendapatkan alamatnya di Ajamu (Sumatera Utara) dan ibu saya pergi ke sana tetapi ibu saya tidak mendapatkan apa-apa dan tidak ketemu oleh ayah saya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Senin (11/9/2023).

Sebagai seorang anak, Dilla mengaku ingin sekali bertemu dengan ayah kandungnya.

Di usianya yang menginjak lima tahun, ia sudah berpikir untuk mencari keberadaan ayahnya.

Namun apa daya bila usianya masih terlalu kecil dan ia belum tahu banyak tentang berbagai hal.

"Beranjak dewasa saya berjanji kepada diri saya sendiri setelah menikah saya dan suami ingin mencari ayah kandung saya sampai dapat," lanjutnya.

Alhasil begitu ia menikah dan memiliki anak tekadnya kian bulat untuk mencari keberadaan sang ayah.

Dibantu suaminya, berbagai petunjuk sudah ia berikan hingga akhirnya mendapatkan titik terang di mana keberadaan sang ayah.

"Suami saya berjanji kepada saya akan mencarinya setelah anak saya pandai berjalan dan dari situ mulailah suami saya mencari alamat-alamatnya."

"Terutama alamat yang dituju itu di Ajamu dan ternyata om (suami) saya tinggal di Ajamu dan dari situlah omnya bantu mencari keberadaan ayah kandung saya dan alhamdulillah berkatnya alamatnya bisa kami temui di Tebing Tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Ayah Terpaksa Jadi Pengantin Gantikan Putranya yang Kabur Jelang Akad Nikah, Ini Kata Penghulu

Pencarian mereka pun berbuah manis. Akhirnya keberadaan ayah Dilla ditemukan.

Sang ayah dalam kondisi memprihatinkan tinggal di sebuah rumahs emi permanen di wilayah Ajamu, kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatera Utara.

Saat itu, Dilla berhasil bertemu ayahnya pada Selasa (5/9/2023).

Suasana haru tak terelakan. Baik Dilla maupun ayahnya menangis karena pertemuan ini dinantikan keduanya.

"Ayah saya mengidap penyakit stroke, asam lambung dan epilepsi. Yang pastinya benar-benar bahagia dan sedih juga lihat keadaan ayah," pungkasnya.

Dilla sempat membagikan kisah bahagianya itu di Tiktok pribadinya.

Video bertemu sang ayah untuk pertama kalinya setelah 22 tahun itu sudah ditonton 1,2 juta kali sejak diunggah lima hari lalu.

Ayah Selamatkan Anak saat Terjadi Bentrok

Aksi heroik seorang ayah demi menyelamatkan anaknya ini terjadi Jembatan 4 Barelang, Batam, Kamis (7/9/2023).

Saat itu, situasinya memanas karena aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang guna pembangunan proyek strategis sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata, diadang warga.

Warga Rempang berkumpul membentuk barisan blokade untuk menghalau aparat.

Momen tersebut bahkan disertai tembakan gas air mata dari aparat untuk meredam aksi massa.

Ketik itulah, Herman, warga Galang yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi, muncul sambil menggendong anaknya yang masih berusia 8 bulan.

Seolah tak peduli bahwa ia sedang di tengah-tengah bentrokan. Yang ada di pikirannya cuma menyelamatkan anaknya.

Bola mata sang anak memutih, akibat kena asap gas air mata.

Di tengah bentrokan warga Rempang dan aparat itulah Herman berteriak sekuat tenaga.

"Anak saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," seru Herman sepanjang jalan diikuti sang istri di belakangnya, melansir dari Tribunnews.

Wanita yang mengenakan baju kaus merah muda tersebut tak kalah panik dengan Herman.

Sebagai ibu, ia mencemaskan anaknya.

"Ya, Tuhan anak saya, enggak bergerak," serunya.

Herman dan istrinya jadi sontak jadi pusat perhatian. Bukan hanya warga yang unjuk rasa, tapi juga anggota Brimob Polda Kepri.

Anggota Brimob itu langsung membantu mengamankan Herman, istri, dan anaknya agar dapat pertolongan segera.

Herman lega setelah anaknya sadar dari pingsan usai mendapat pertolongan.

Herman yang ditemui di rumahnya mengatakan, saat kejadian anaknya pingsan dan bola matanya memutih.

"Saya kaget awalnya melihat anak saya pingsan dan matanya putih semua. Dia terkena gas air mata di rumah," sebut Herman yang ditemui di kediamannya.

Asap gas air mata ini masuk ke rumah Herman melalui jendela kamar.

Kebetulan saat bentrokan terjadi, jendela kamar rumahnya terbuka.

"Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," sebutnya.

Istrinya berteriak hingga Herman kaget dan masuk ke dalam rumah untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Melihat anaknya yang sudah lemas, Heman meminta pertolongan dan anggota Brimob yang kemudian membantunya.

"Anak saya tolong pak, anak saya pingsan. Saya bilang gitu tadi. Kemudian dia bawa dan diberikan bantuan oksigen dan dikasih air," sebutnya.

Tidak lama kemudian korban sadar dan kembali dibawa ke rumah.

"Alhamdulilah. Anak saya masih bisa diselamakan. Kami sudah sangat panik tadi," singkatnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved