Berita Viral

Sosok Michael yang Catat Rekor Gula Darah Tertinggi di Dunia saat Berusia 6 Tahun, Begini Kondisinya

Inilah sosok Michael Patrick Buonocore yang memecahkan rekor sebagai pemilik rekor gula darah tertinggi saat berusia 6 tahun. Begini kondisinya kini.

guinnessworldrecords.com
Sosok Michael Patrick Buonocore, pemilik kadar gula darah tertinggi di dunia. Begini kondisinya kini. 

SURYA.CO.ID - Seorang bocah bernama Michael Patrick Buonocore memecahkan rekor sebagai pemilik rekor gula darah tertinggi.

Michael dinobatkkan sebagai pemilik kadar gula tertinggi di dunia saat usianya masih belia.

Diketahui, Michael mencatat rekor sebagai pemilik gula darah tertinggi saat berusia 6 tahun.

Rekor tersebut tercatat dalam Guinness World Records.

Kala itu, gula darah yang dimiliki Michael menyentuh angka 2.656 mg/dL.

Angka tersebut 21 kali lipat dari ambang normal.

Pada mulanya, keluarga mengira bahwa Michael hanya menderita flu biasa.

Mereka pun syok mengetahui fakta bahwa Michael menderita diabetes tipe 1.

Dokter bahkan mengatakan bahwa bisa hidup merupakan sebuah keajaiban. 

Beruntung, dirinya bisa bertahan hingga kini berusia 21 tahun.

Lantas, siapakah Michael?

Michael memiliki nama lengkap Michael Patrick Buonocore.

Dirinya berasal dari New Jersey, Amerika Serikat.

Michael merupakan sosok yang berhasil mencatatkan rekornya dalam Guinness World Records.

Dirinya memecahkan rekor dunia sebagai pemilik kadar gula tertinggi.

Adapun rekor itu tidak sengaja ia dapatkan saat berusia 6 tahun atau tepatnya 23 Maret 2008

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, semuanya berawal saat liburan keluarga di Pennsylvania untuk merayakan Paskah.

Saat itu, awalnya Michael tampak mengalami flu biasa.

Namun tanpa sepengetahuan keluarga, kondisinya semakin serius.

Michael catat rekor pemilik kadar gula tertinggi saat berusia 6 tahun
Michael Patrick Buonocore yang mencatat rekor sebagai pemilik kadar gula tertinggi saat berusia 6 tahun (guinnessworldrecords.com)

"Awalnya kami mengira itu hanya flu biasa, jadi kami tidak melakukan banyak hal. Tidak ada alasan untuk khawatir," kata Michael dilansir dari Mirror (27/5/2023).

Namun, setelah tiga hari gejala memburuk, dia secara bertahap kehilangan kemampuan untuk berjalan.

Orang tua Michael segera melarikannya ke rumah sakit terdekat, sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran.

Kemudian saat kesadarannya pulih, Michael sudah terbangun di Rumah Sakit Robert Wood Johnson di New Jersey.

Michael menghabiskan dua minggu di rumah sakit dan dokter mengatakan kepada mereka bahwa ia menderita diabetes tipe 1 dan merupakan sebuah keajaiban bahwa ia bisa selamat. 

Cara Michael Membuat Gula Darah Stabil

Michael mengatakan bahwa dia bisa merasakan ketika gula darahnya meningkat, meski cukup sulit untuk menghentikannya, menurut Guinness World Records (18/5/2023).

Namun, Michael mengungkapkan bahwa ada langkah pencegahan yang bisa dilakukannya untuk menjaga kisaran gula darahya tetap normal.

Saat ini, Michael harus mengonsumsi insulin karena pankreasnya tidak dapat memproduksi insulin sendiri.

“Saat suhunya cukup tinggi, rasanya ujung saraf saya jauh lebih sensitif sehingga berjalan dan bergerak terkadang terasa pegal atau bahkan sedikit nyeri,” jelas Michael.

Michael memakai pompa insulin yang memberinya dosis insulin tetap sepanjang hari sehingga kadarnya tidak melonjak terutama saat dia makan.

Selain itu, dia juga harus memasukkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi secara manual.

Michael juga memastikan untuk mengikuti pola makan yang sehat dan pola olahraga yang intens.

Baca juga: Sosok Anar Tiur, Nenek 71 Tahun Peraih Rekor MURI Jadi Wanita Tertua Pendaki Gunung Rinjani

Meskipun hal ini tidak diperlukan untuk mengelola diabetesnya, hal ini membantu dia mempertahankan tingkat diabetesnya dan kesehatannya secara keseluruhan.

“Secara keseluruhan, menurut saya, saya berada dalam kondisi terbaik dalam hidup saya sejauh ini,” kata Michael.

“Saya merasa baik-baik saja, dan saya memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk menjaga diri saya tetap sehat,” lanjutnya. 

Tercacat di Guinness World Records

Merefleksikan perjalanannya, Michael yang memecahkan rekor manusia dengan kadar gula darah tertinggi di dunia itu dengan bangga memajang sertifikatnya di kamar tidurnya.

Hal itu dilakukannya sebagai pengingat akan kemenangannya memerangi kesulitan hidup.

"Bagi saya, ini melambangkan semangat manusia yang gigih, cara kita sebagai manusia dapat melewati rintangan apa pun yang menghadang, betapapun beratnya," katanya.

"Saya melihatnya seperti pada saat-saat tergelap saya, meskipun saya berusia sekitar tujuh tahun, saya tetap keluar sebagai pemenang dan mampu bertahan dan beradaptasi," lanjutnya.

Michael juga mengatakan bahwa teman-temannya sangat senang mengenal seorang pemegang rekor.

Michael pertama kali menyadari bahwa ia berpotensi untuk mendapatkan rekor tersebut berkat kakaknya, Thomas.

"Dia memiliki buku Guinness World Records yang lebih tua dan melihat bahwa seseorang di dalamnya memiliki rekor lama untuk itu dan bertanya kepada orangtua saya apakah saya bisa mengalahkannya," kata Michael.

Meskipun Michael tidak berniat untuk memecahkan rekor, ia senang dapat menggunakan gelar rekornya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya insulin bagi penderita diabetes.

Meski senang bisa memegang rekor kadar gula darah tertinggi, Michael mengatakan bahwa didiagnosis menderita diabetes tipe 1 atau masalah kesehatan lainnya bisa menjadi hal yang sangat menakutkan.

“Fokuslah untuk membiasakan diri memeriksa kadar insulin Anda dan mengonsumsi insulin yang tepat yang Anda butuhkan. Betapa pun sulitnya, Anda akan menjadi lebih baik,” katanya.

“Dan jangan pernah biarkan hal itu menghentikan Anda melakukan apa yang Anda sukai, temukan saja cara untuk membantu diri Anda sendiri dan temukan apa yang cocok untuk Anda,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved