Kunjungi Korban Kebakaran di Candi Sidoarjo, Bupati Gus Muhdlor Puji Kecepatan Petugas Damkar

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor berkunjung ke rumah yang baru saja menjadi korban kebakaran di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (8/9/2023).

Di sana, bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu bertemu dengan pemilik rumah, Sunaryo. Mereka bercerita panjang lebar seputar peristiwa yang terjadi.

Kebakaran bermula dari api yang muncul di dapur, kemudian merembet dan menghanguskan seluruh ruangan. Isi dapur pun ludes terbakar. Untung api tidak sampai merembet seisi ruang rumah.

Dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Candi bergerak cepat. Hanya butuh 7 menit, mereka sudah sampai lokasi terhitung dari laporan kebakaran yang diterimanya.

Gus Muhdlor pun menyebut, bahwa respons time menjadi kunci mencegah dampak kebakaran semakin besar. Selain kerugian jiwa dapat dihindari, kerugian material dapat terminimalisir.

“Semakin cepat penanganan kebakaran, semakin sedikit kerugian yang timbul. Respons time ini penting untuk mencegah kebakaran tidak sampai merembet ke mana-mana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar," katanya.

Bupati mengapresiasi kinerja tim Damkar Sidoarjo. Respons time menuju lokasi kebakaran sangat cepat. Tiba tidak sampai 10 menit dari laporan kebakaran yang diterima.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhdlor juga mengapresiasi kolaborasi BPBD Sidoarjo dengan Baznas Sidoarjo dalam menuntaskan dampak sosial musibah kebakaran seperti ini. Bantuan sosial kepada korban kebakaran dapat diwujudkan bersama.

"Saya apresiasi juga kolaborasi antara BPBD Sidoarjo dengan Baznas Sidoarjo, yang nanti memberikan bantuan renovasi sekaligus bantuan beberapa peralatan dapur yang hangus terbakar," ucapnya.

Gus Muhdlor berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kehati-hatiannya di musim panas seperti ini. Potensi kebakaran semakin tinggi. Ia meminta masyarakat memperhatikan instalasi listrik di rumahnya masing-masing.

“Hindari penumpukan beban listrik pada satu kontak. Dan hindari instalasi listrik yang tidak beraturan. Karena beberapa kejadian kebakaran, paling banyak disebabkan konsleting listrik,” tandas Gus Muhdlor.