Seleb TikTok Maki Anak Magang
SOSOK Bripka Nuril Suami Seleb TikTok Probolinggo yang Dicopot Setelah Istri Viral Maki Siswi Magang
Inilah sosok Bripka Nuril Huda, suami seleb TikTok Luluk Sofiatul Jannah yang ikut disorot setelah video sang istri memaki siswi magang di pusat perbe
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Bripka Nuril Huda, suami seleb TikTok Luluk Sofiatul Jannah yang ikut disorot setelah video sang istri memaki siswi magang di pusat perbelanjaan Kota Probolinggo viral di media sosial.
Ternyata, Bripka Nuril Huda adalah sosok di balik perekaman video viral yang menyeret institusi kepolisian di Probolinggo tersebut.
Bripka Nuril Huda yang merekam momen saat sang istri memaki siswi magang dan berseru mampu membayar belanjaan puluhan juta.
Dalam video itu juga tampak Bripka Nuril ikut berujar di depan siswi magang itu sesaat sebelum meninggalkannya lokasi.
Setelah video ini viral, Bripka Nuril langsung dipanggil ke Polres Probolinggo untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga: NASIB Seleb Tiktok Usai Viral Maki Siswi Magang di Probolinggo, Diperiksa Polisi dan Datangi Sekolah
Hasilnya, Bripka Nurul dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan bila pihaknya fokus dan serius menangani masalah ini.
Propam Polres Probolinggo memeriksa Nuril tak lama pasca viralnya video sang istri.
"Kami menindak tegas anggota yang terlibat dalam permasalahan ini. Persoalan ini telah menimbulkan kerugian bagi instutisi kami (Polri)," katanya, Rabu (6/9/2023).
Wisnu menyatakan, Nuril dicopot dari jabatan Kanit Binmas Polsek Tiris dan akan dikembalikan bertugas ke Polres Probolinggo untuk pembinaan.
Berdasar informasi yang dihimpun, Nuril mulai bertugas di Polsek Tiris sekira 8 tahun lalu.
Awalnya Nuril hanya anggota polisi biasa di Polsek. Namun, sekitar 3 bulan lalu, Nuril mendapatkan promosi jabatan menjadi Kanit Binmas Polsek Tiris.
"Proses sidang kode etik maupun disiplin masih berjalan," ungkapnya.
Seleb TikTok Minta Maaf
Di bagian lain, Luluk Sofiatul Jannah akhirnya meminta maaf kepada orang tua siswi magang, Lasmi.
Luluk meminta maaf atas perilakunya mengunggah video membentak siswi magang saat berbelanja di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo hingga viral.
Perbuatan Luluk membuat siswi magang trauma.
Di akhir permintaan maafnya, Luluk tak kuasa menahan tangis.
Melihat hal tersebut, suami Luluk, Bripka Nuril Huda berupaya menenangkan. Nuril mengusuk pundak Luluk.
Luluk mengatakan ia menyadari bila aksi yang dilakukan salah dan tak patut.
Ia pun meminta maaf kepada orang tua siswi magang, pihak SMKN 1 Probolinggo, manajemen pusat perbelanjaan, Polri, Bhayangkari, dan masyarakat luas.
"Dengan segala kerendahan hati dan kesadaran diri, saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidakbijaksanaan saya menggunakan media sosial hingga menyebabkan legaduhan dan perhatian masyarakat," katanya usai mediasi di SMKN 1 Probolinggo, Rabu (6/9/2023).
Luluk juga mengaku sangat menyesal.
Perbuatan tak pantas itu akibat Luluk kehilangan kendali.
"Saya melakukan hal-hal tak terpuji sehingga menyebabkan kondisi siswi magang tak nyaman," ucapnya dengan nada bergetar.
Luluk berjanji akan lebih bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial.
"Ini jadi pelajaran berharga bagi saya. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya," ungkapnya sembari menitikkan air mata.

Ibu siswi magang, Lasmi mengatakan sudah memaafkan perbuatan Luluk.
"Saya selaku orang tua siswi sudah memaafkan (Luluk). Saya tak memperpanjang masalah ini," katanya.
Lasmi menyebut saat ini kondisi psikis sang anak berangsur membaik.
LA mendapat pendampingan dari pihak Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Probolinggo.
Lasmi juga berharap agar Luluk tak mengulangi perbuatannya.
"Kondisi (psikis) anak saat ini sudah baik," terangnya.
Kepala SMKN 1 Probolinggo, Dwi Anggraeni mengungkapkan persoalan ini bisa menjadi pelajaran.
Menurutnya, segala perbuatan pasti ada dampak dan risikonya. Sehingga perlu sikap bijak.
"Mediasi telah dilakukan. Kami sepakat berdamai," tandasnya.
Sebelumnya, proses mediasi antara Luluk Sofiatul Jannah dengan siswi magang, SMKN 1 Probolinggo, dan manajemen pusat perbelanjaan digelar tertutup di salah satu ruang SMKN 1 Probolinggo, Rabu (6/9/2023).
Luluk datang bersama suaminya, Bripka Nuril Huda. Selain itu, keduanya dikawal oleh personel Propam Polres Probolinggo.
Kapolres Probolinggo, Wisnu Wardana memimpin upaya mediasi ini.
Wisnu mengatakan pihaknya memfasilitasi proses mediasi persoalan unggahan video Bhayangkari membentak siswi magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Mediasi diikuti langsung oleh Luluk, Bripka Nuril Huda, ibu dari siswi magang, Lasmi, Kepala SMKN 1 Probolinggo, Dwi Anggraeni, dan manajemen pusat perbelanjaan KDS.
Mediasi berlangsung selama 4 jam, mulai sekira pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.
"Kami, Polres Probolinggo, memfasilitasi mediasi. Mediasi berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Wisnu melanjutkan, upaya mediasi membuahkan hasil.
Semua pihak memutuskan berdamai serta saling memaafkan.
"Seluruh pihak yang hadir sepakat damai. Mereka saling memaafkan dan tak melanjutkan persoalan ini ke tahap berikutnya. Masalah ini selesai," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang seleb TikTok asal Kabupaten Probolinggo membentak seorang siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Bahkan, seleb TikTok Luluk Sofiatul Jannah itu sampai mengeluarkan kata-kata makian dan ancaman karena saking kesalnya. Antara lain, menyebut siswi magang itu hanya babu.
Tak puas, Luluk ingin memberikan pelajaran dengan merekam perilaku berangnya terhadap siswi magang melalui kamera ponsel.
Video berdurasi 35 detik hasil rekaman itu lantas diunggah ke akun TikTok pribadinya @luluk.nuril hingga viral.
Luluk juga sempat menambahkan beberapa video lain yang direkam di dalam mobil mengenai kronologi persoalannya dengan siswi magang.
Luluk murka karena ia merasa mendapat perlakuan tak mengenakan dari siswi magang.
Menurut Luluk, siswi magang telah menyepelekannya saat berbelanja. Menganggap tak mampu membayar produk pakaian anak yang ia pilih dalam jumlah banyak.
"Aku ini pesan, gak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang gak dibatalin gak dibatalin. Dipikir gak bisa bayar belanjaan segini. Saya laporin kamu. Anak magang kurang ajar," kata Luluk dalam video
Siswi kelas XII tersebut memang tengah menjalani program magang.
Dia mengikuti program magang dari sekolah selama enam bulan.
Kebetulan ia ditempatkan magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo bersama 29 temannya.
Kegiatan magang dimulai Juli. Siswi tersebut magang sebagai pramuniaga.
Kejadian yang dialami siswi itu berlangsung sepekan lalu.
Kala itu, sang siswi melayani pelanggan yang membeli perlengkapan anak kecil. Pelanggan tersebut adalah Luluk.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan, dia wajib menyampaikan ke pelanggan, termasuk Luluk, bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung ke kasir.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam menyusun laporan penjualan. Selain itu, menghindari barang diletakkan sembarangan oleh pelanggan.
Teknis pembatalan perlu diulang agar pelanggan memahami bukan bermaksud meremehkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.