Bayi Tertukar di Bogor

BARU TERKUAK Ekspresi Perawat RS Sentosa Usai Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor Dirilis, Lemes

Terungkap ekspresi perawat RS Sentosa saat bertemu dengan keluarga bayi tertukar di Bogor setelah hasil tes DNA diumumkan ke publik. 

Editor: Musahadah
kolase TikTok/Tribunnews Bogor
Dua perawat RS Sentosa saat mendatangi rumah Siti Mauliah seusai hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor dirilis. 

SURYA.co.id - Terungkap ekspresi perawat RS Sentosa saat bertemu dengan keluarga bayi tertukar di Bogor setelah hasil tes DNA diumumkan ke publik. 

Perawat RS Sentosa itu mendatangi rumah ibu bayi tertukar di Ciseeng, Kabupaten Bogor. pada Senin (28/8/2023) atau tiga hari setelah hasil tes DNA diumumkan pada Jumat (25/8/2023). 

Dua perawat datang bersama direktur RS Sentosa Margareth Kurnia dan langsung disambut Siti Mauliah bersama suami, Tabrani dan keluarganya.

Momen pertemuan itu direkam Yunita, sepupu Siti Mauliah dan belum lama ini diunggah di akun TikTok miliknya. 

Tampak pengacara Siti, Rusdy Ridho juga terlihat mendampingi kliennya.

Baca juga: TUNTUTAN Keluarga Bayi Tertukar di Bogor saat Laporkan RS Sentosa ke Polisi, Tolak Jaminan Kesehatan

Wajah Direktur RS Sentosa, Margaretha Kurnia yang duduk di samping Siti Mauliah terlihat serius.

Sementara dua wanita yang disinyalir adalah perawat RS Sentosa tampak lesu.

 Satu di antara perawat tersebut terlihat bersandar di bahu rekannya yang lain.

Dalam tiga foto tersebut, dua perawat rumah sakit itu tak sekalipun melihat ke arah Siti Mauliah.

Mereka tampak terus menunduk selama pertemuan berlangsung.

"Pada tanggal 28 Agustus direktur dan manajer pelayanan medis serta para suster yang terkait datang ke rumah Bu Siti tapi enggak semua suster yang terkaitnya," kata Yunita sepupu Siti dilansir TribunnewsBogor.com dari akun @diiana992, Selasa (5/9/2023).

"Cuma owner rumah sakitnya yang belum datang nih," sambungnya.

Kedatangan pihak RS Sentosa ke rumah Siti Mauliah nyatanya tak menyurutkan niatan ibu empat anak itu untuk melanjutkan kasus bayi tertukar.

Kompak dengan Dian, Siti resmi melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor pada Jumat (1/9/2023).

Selang tiga hari didatangi direktur dan perawat RS Sentosa, Siti makin yakin untuk melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

Hal itu juga disepakati oleh Dian dan suaminya, Hartono.

Melalui pengacaranya Binsar Aritonang, Dian mengurai isi laporannya.

Dian dan Siti melaporkan rumah sakit terkait Undang Undang Perlindungan Konsumen Pasal 8 juncto pasal 62.

Perihal laporan yang telah masuk ke Polres Bogor, Rusdy Ridho mengurai detail.

Bahwa laporan tersebut dibuat untuk menyasar pelaku usahanya, bukan individu pribadi seperti perawatnya.

Alasan pelaporan tersebut adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait hak-hak pasien sebagai konsumen dari rumah sakit.

"Kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, sebagai pasien dan juga sebagai konsumen untuk dihormati hak-haknya sebagai pasien, hak-haknya sebagai konsumen. Karena sudah jelas dalam perkara ini banyak SOP yang dilanggar rumah sakit," pungkas Rusdy Ridho.

Terpisah, Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siap menghadapi laporan dua ibu bayi tertukar ke polisi.

Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, saat ini rumah sakit sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.

"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.

Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dina.

Gregg mengatakan, sejak awal pihak rumah sakit memang sudah mengakui ada kelalaian yang dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan pada hari kejadian.

RS Sentosa tidak tinggal diam. Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.

Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).

Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab. 

Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup.

Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," bebernya.  

"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.

Bonding Sebelum bayi Ditukar

Momen hari 2 bayi tertukar di Bogor dipertemukan orangtua kandungnya masing-masing.
Momen hari 2 bayi tertukar di Bogor dipertemukan orangtua kandungnya masing-masing. (kolase Tiktok)

Sementara itu sembari menunggu berjalannya proses hukum, Dian dan Siti tengah menjalani proses bonding jelang pertukaran bayi mereka secara resmi.

Sebelum proses pertukaran bayi dilaksanakan pada akhir September 2023, Siti dan Dian harus saling mendekatkan diri pada masing-masing bayi kandung mereka.

Proses bonding tahap pertama telah dilakukan Dian dan Siti di unit PPA Polres Bogor pada Senin (4/9/2023) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Siti Mauliah, Tabrani, Dian Prihatini, Hartono serta dua bayi tertukar.

Sebelumnya, Dian dan Hartono juga mendatangi rumah Siti untuk bertemu buah hatinya. 

Dian Prihatini dan Hartono yang awalnya meyakini anaknya tidak tertukar dengan bayi Siti Mauliah tampak sangat antusias bertemu buah hatinya. 

Dian Prihatini dan Hartono langsung menggendong anak kandungnya yang terpisah selama satu tahun ini. 

Hartono tak henti-hentinya menciumi pipi sang anak. 

Ia sesekali memeluk sang anak kandung dengan erat bak tak ingin dipisahkan lagi.

Sementara Dian langsung mengajak putranya bermain cilukba.

Momen itu diunggah di akun media sosial Yunita, sepupu Siti Mauliah pada Sabtu (2/9/2023).

Dia juga membawa anak Siti Mauliah yang selama satu tahun dirawatnya. 

Kehadiran Dian dan Hartono disambut antusias keluarga besar Siti Mauliah.

Hal itu terlihat dari unggahan sepupu Siti, Yunita dalam akun TikToknya.

Terlihat keluarga besar Siti sibuk menyiapkan makanan hingga membersihkan rumah jelang kehadiran Dian dan Hartono.

"Qodarullah. Ini Pak Hartono dan Bu Dian dengan anak kandung biologisnya, yang selama ini diurus bu Siti. Alhamdulillah proses adaptasi anak," tulis Yunita dalam unggahannya dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (3/9/2023).

Melihat kebersamaan Dian, Hartono dengan anak kandung mereka, publik dibuat terharu.

Sebab tampak kerinduan mendalam di wajah Dian dan Hartono.

Dalam pertemuan antara dua bayi tertukar di Bogor dengan ibu kandungnya, wajah mereka menjadi sorotan. 

Bayi kandung Siti rupanya mirip dengan anak pertama Siti berjenis kelamin perempuan.

Tampak di rekaman Yunita, anak Siti yang sudah besar itu terlihat semringah melihat kedatangan adiknya.

Jika dilihat sepintas, wajah anak perempuan Siti mirip dengan bayi yang diasuh Dian.

Mereka sama-sama memiliki mata besar dan kulit kuning langsat.

Wajahnya pun bak kembaran dengan Siti Mauliah.

Sementara anak kandung Dian dan Hartono juga memiliki kemiripan serupa. 

Bahkan warna kulit ketiganya juga tidak jauh berbeda.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Gerak-gerik Perawat Rumah Sakit Bertemu Siti Mauliah, Terlihat Lesu

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved