LIVE STREAMING Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Hari ini di Hotel Majapahit Surabaya

SURYA.CO.ID - Berikut ini live streaming deklarasi pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang digelar hari ini, Sabtu (2/9/2023) di Hotel Majapahit Surabaya.

Setelah menjalankan rapat pleno di Graha Gus Dur, Jumat (1/9/2023), Partai Nasdem bakal mendeklarasikan pasangan capres cawapres yang mereka usung yakni, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024.

Acara deklarasi itu akan dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, siang ini dan dapat ditonton di kanal Youtube Tribun JatimNetwork.

Berdasar laporan reporter Tribun JatimNetwork di lapangan, deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri membeberkan untuk mengamankan acara ada 117 personel polisi disiagakan di sekitar lokasi.

"Kalau gak salah akan dihadiri 500 orang," terangnya.

Ada informasi satu DPD dari Partai NasDem dianjurkan memberangkatkan ratusan kader, contohnya saja dari Lumajang.

Mereka akan merapat ke Surabaya pada pukul 1 dini hari menggunakan tiga bus.

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas.

Pengamanan dimodel mengalir.

Apabila terjadi kepadatan di sekitar lokasi akan dilakukan penarikan arus lalu lintas.

Deklarasi Anies-Muhaimin Disebut Sebagai Kekuatan Poros Islam

Deklarasi Resmi duet Anies-Cak Imin rencananya akan digelar di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

Pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin maupun Gus Imin ini dinilai bakal menjadi kekuatan poros Islam.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Pakar Komunikasi Politik Unair, Suko Widodo.

"Selama ini jika melihat perdebatan, diskusi, dan riset kan memang wilayah Jawa Timur yang dinilai paling menentukan, sementara suara pak Anies di wilayah ini rendah, namun Cak Imin punya kekuatan cukup signifikan di wilayah ini. Bahkan suara terbesar di provinsi ini ada di PKB," ujar Suko, Sabtu (2/9/2023).

Dari kacamata Suko, dengan suara terbesar itu sebenarnya modal yang bagus sekali buat Pak Anies.

"Sehingga dengan persandingan ini, suara Nasdem bisa berpotensi naik, karena Jawa Timur identik dengan PKB," imbuhnya.

Adapun untuk elektabilitas Pak Anies maupun Nasdem, Suko menilai tergantung kinerja dari pasangannya, dalam hal ini PKB.

"Tapi kita tau semua, bahwa PKB punya instrumen paling kuat di Jatim, sehingga nantinya saat pilpres pada pemilu 2024 bisa berimbang jika head to head kan dengan PDIP dan koalisinya," sambung dia.

Suko juga berpandangan saat ini Nasdem melalui Capres nya yakni Anies memang menyasar untuk mengambil suara Nahdliyin maupun NU.

"Potensi masuknya nahdliyin cukup besar karena karakternya ada pada Cak Imin."

"Jadi bisa dikatakan demikian, dimana pasangan ini menjadi sebuah kekuatan poros Islam, karena berpengaruh ke culture masyarakat, namun tetap tergantung pula pada kinerja masing-masing partai. Khususnya pula PKB dalam memaksimalkan mesin politiknya," pungkasnya.

Pandangan Suko terhadap duet Anies-Cak Imin ini juga selaras dengan optimisme PKB.

Sebelumnya telah diberitakan oleh Tribun Jatim, bahwa duet pasangan untuk pilpres pada pemilu 2023 Anies Baswedan dan Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Cak Imin maupun Gus Imin dinilai menjadi poros Islam yang kuat oleh PKB.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah usai menghadiri rapat pleno DPP PKB di Kantor DPW PKB Jatim, Jumat (1/9/23).

"Iya benar, menjadi poros Islam yang kuat," ujar Anik kepada Tribun Jatim Network saat ditanyai apakah duet ini bikin poros Islam menjadi kuat?

"Di menjelaskan satunya Islam moderat, kita Islam tradisional yang mendominasi Indonesia, Islam tradisional itu siapa? ya NU, 54 persen populasi Islam adalah NU di Indonesia, dan ini melekat di tubuh Ketua Umum kita Cak Imin, baik secara kultur maupun secara nasab, tidak perlu diragukan, karena Cak Imin adalah cicit dari penidiri NU (Kiai Haji Bishri Syansuri)," imbuhnya.

Dari kacamatanya, perpaduan tersebut sangat pas.

"Jadi pas. Indonesia ini kan Islamnya ya Islam moderat, Islam garis keras, dan Islam kulture. Nah Anis kan lebih pada Islam moderat, yang mana juga mendominasi dari populasi Islam di Indonesia Juga," kata wanita berhijab yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Selain menjadi poros Islam yang kuat, mantan Bendahara Fatayat Jatim itu juga menilai, bahwa duet ini merupakan pasangan fenomenal yang kuat.

"Ini adalah pasangan yang fenomenal kuat, kenapa demikian? Pemilu ini yang mendominasi pemilih pemula, sementara Anies dan Cak Imin ini adalah tokoh muda, kemudian dua-duanya ini sama-sama jebolan aktivis. Anis HMI sedangkan Cak Imin PMII, artinya sudah terbiasa menjadi leader, membawa arus masyarakat, sudah terbiasa memanejerial kepemimpinan, kemudian sama-sama teknokrat, dimana Ketua Umum PKB Gus Imin adalah mantan Menaker dan Pak Anis Mantan Menteri Pendidikan," jelasnya.

Selain itu juga, lanjutnya, sama-sama cerdas pula keduanya.

"Pada intinya, Pak Anis adalah kategori Islam moderat, Ketum kami (cak imin) Islam kultur - NU, dimana supporting suara di Jawa, sala satunya adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kebetulan pula PKB Menang di dua provinsi Jawa ini."

"Jadi saling melengkapi, sehingga menjadi spirit dan optimisme kita akan kemenangan," tandasnya.