Deklarasi Anies Muhaimin
IMBAS Duet Anies Baswedan-Cak Imin di Jatim: PKB Sebut Manten, Demokrat Dipermainkan, PKS Konsisten
Kota Surabaya diperkirakan akan menjadi lokasi deklarasi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Musahadah
Berikut fakta-fakta di Jawa Timur:
1. PKB Sebut Manten
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah menyambut antusias duet Anies-Cak Imin.
Bahkan, Anik menyebut kunjungan Anies ke Ibunda Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar pasca terbongkarnya duet Anies-Gus Imin adalah sikap mohon doa restu dan barokah ke para sesepuh.
"Saya pikir itu baguslah, ibaratnya orang mau jadi manten, minta doa restu pada para tokoh, kiai, Bu nyai sembari ngalap barokah," kata Anik saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/23).
Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim itu, sikap Anies yang sering menyambangi Jatim ke berbagai ponpes dan ke banyak makam tokoh tokoh pendiri NU adalah sah-sah saja.
"Apalagi semua kan masih cair, karena belum ada yg melakukan deklarasi paket capres-cawapres, sehingga semua masih sangat dimungkinkan berubah," ujar mantan Bendahara Fatayat Jatim itu.
Dikatakannya pula, sejak awal seluruh kader PKB menginginkan Gus Imin alias Cak Imin harus berangkat di kontestasi pilpres 2024. Sebab, komitmen PKB melakukan koalisi sejatinya memang untuk menjadikan ketumnya sebagai capres maupun cawapres.
"Suara PKB separoh lebih loh, ya wajar dong kalau ambil posisi di capres atau cawapres. La masak hanya jadi pendukung," kata politisi asal Sidoarjo ini.
Adapun terkait kekuatan PKB, kata Anik, begitu besar, dimana partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang ini mengantongi 10,6 persen.
Sehingga kepercayaan masyarakat itu yang kemudian membuat tekat PKB bulat untuk membuat perbaikan lebih cepat dan lebih maju untuk Indonesia.
Dan hal tersebut, ia katakan, hanya bisa dilakukan dengan mengantarkan Gus Imin ke kursi istana.
"Ya harus pegang kekuasaan, tidak hanya pendukung. PKB sudah capek hanya mendukung pemerintahan selama ini, sudah waktunya ketua umum kami untuk menjadi policy maker," tandasnya.
Sebelumnya, Anies melakukan lawatan ke sejumlah pesantren di Jombang. Yakni Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pesantren Tebuireng, serta Pesantren Bahrul Ulum dan Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar.
Di Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Anies menziarahi makam KH. Bisri Syansuri, pendiri NU yang juga kakek dari Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.