Bayi Tertukar di Bogor
BESARAN Ganti Rugi Bayi Tertukar yang Idealnya Ditanggung RS Sentosa, Margareth Kurnia: Belum Bisa
Hotman Paris menyebut idealnya biaya ganti rugi kasus bayi tertukar capai ratusan miliar, ini reaksi RS Sentosa Margareth Kurnia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Ibu Siti datang ke rumah sakit tanggal 26 Juli 2022, itu datang ke petugas kami. Tapi karena petugas kami merasa overconfident (sepele) dan menganggap bahwa itu tidak mungkin terjadi maka tidak disampaikan ke manajemen. Jadi kami tahu setelah tanggal 19 Mei 2023," ujar Margaretha Kurnia.
"Hah? sudah 10 bulan," tanya Hotman keheranan.
"Setelah itu tanggal 19 Mei kami melakukan penyelidikan rumah sakit," kata Margaretha Kurnia.
Alibi yang diurai pihak rumah sakit segera ditanggapi pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho.
Dengan nada bicara tegas, Rusdy menjabarkan aturan hukum yang dilanggar pihak rumah sakit.
Hal tersebut diungkap Rusdy agar pihak rumah sakit tak serta merta menyalahkan perawat saja dalam kasus kliennya.
"Pertanggungjawaban itu tidak bisa dibebankan hanya kepada karyawan, nakes saja. Sudah ada pelanggaran SOP, jadi rumah sakit tidak menerapkan SOP standar. Itu umur bayi 0-6 (hari), ibu ini tidak mendapatkan IMD, inisiasi menyusui dini. Ibu Siti melahirkan pagi Senin, ketemu anaknya Selasa pagi, harusnya pagi itu dia ketemu anaknya. Kemudian ibu ini tidak IMD selama satu jam pertama. Kemudian ada yang dilanggap PP Nomor 33 tahun 2012 terkait pemberian ASI eksklusif, di situ ada soal rawat gabung. Saya kita pangkal dari permasalahan ini karena di rumah sakit itu tidak diberikan fasilitas rawat gabung. Jadi ibu dan anak ini dipisah," ungkap Rusdy Ridho.
Setuju dengan pernyataan Rusdy Ridho, Hotman Paris menyentil pihak rumah sakit.
Bahwa kesalahan anak buah adalah kesalahan majikannya juga.
"Lagipula, sekalipun murni yang salah adalah perawat, tapi itu tetap tanggung jawab kewajiban, Pasal 13 Nomor 67 KUH Perdata, bahwa tindakan dari anak buah dalam rangka pekerjaan adalah tanggung jawab majikan," kata Hotman Paris.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun semakin kaget saat mengetahui tawaran ganti rugi dari pihak rumah sakit kepada dua ibu bayi tertukar.
Yakni berupa jaminan kesehatan hingga biaya pendidikan hingga sang bayi tertukar SMA.
"Apa tanggapan itu kalau rumah sakit anda digugat? apakah ada itikad baik?" tanya Hotman Paris.
"Tadi disampaikan Pak Rusdy, ini adalah masalah kemanusiaan. Kami sebetulnya sudah menawarkan bantuan kesehatan, dan bantuan pendidikan untuk kedua anak sampai dengan SMA," imbuh Margaretha Kurnia.
"Itu kan terlalu jauh," ujar Hotman Paris.
Langsung memotong pembicaraan pihak rumah sakit, Rusdy Ridho tegas.
Bahwa pihaknya menolak tawaran dari RS Sentosa tersebut.
"Itu saya tolak, karena jaminan kesehatan kita sudah dapat dari BPJS sampai meninggal. Dan beasiswa pendidikan saya kira kalau sampai SMA, di pemerintahan Kabupaten Bogor itu memang gratis. Jadi pendidikan dan kesehatan itu sudah hak dasar warga negara Indonesia," pungkas Rusdy.
Setali tiga uang dengan Rusdy, Hotman Paris pun tidak setuju dengan tawaran dari pihak rumah sakit kepada dua ibu tersebut.
Hotman lantas menskakmat direktur rumah sakit dengan sindiran menohok.
"Sepertinya ibu belum merasa bertanggung jawab nih, kok kasih tawaran ganti ruginya kok terlalu ringan begitu," sentil Hotman Paris.
"Cara ibu begitu sepertinya hanya mengulur-ulur waktu nih. Kenapa enggak langsung diantar satu truk (uang) selesai," sambungnya.
Menanggapi sindiran Hotman Paris, Margaretha Kurnia kembali mengurai pernyataan.
Namun tanggapan yang diberikan sang direktur kembali dijawab Hotman dengan tak kalah menohok.
"Kami menyadari ada kerugian yang diderita oleh kedua ibu. Terkait masalah ini kami nanti akan menyerahkan ke kuasa hukum untuk mempelajari," pungkas Margaretha Kurnia.
"Kuasa hukum kan perintah ibu, perintah pimpinan. Jadi belum ada itikad baik untuk menawarkan ganti rugi?" tanya Hotman lagi.
"Sudah ada," jawab Margaretha Kurnia.
"Tapi masih terlalu kecil bu untuk biaya kesehatan dan pendidikan," respon Hotman Paris dengan wajah kecewa.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.