Bayi Tertukar di Bogor
BUNTUT Kasus Bayi Tertukar Usai Hasil Tes DNA Keluar: RS Sentosa Minta Maaf, Akan Lanjut ke Pidana
Kasus bayi tertukar di Bogor ternyata masih berbuntut panjang, kasus ini akan dilanjutkan ke ranah pidana.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Siti dan bayinya tidak dirawat dalam perawatan gabungan.
Saat itu, kliennya dipisahkan dengan bayi tersebut atau dalam hal ini tertukar sehari usai persalinan.
Dalam PP Nomor 33 Tahun 2012 harus ada rawat gabung ibu dan anak selama 24 jam.
Hingga saat ini, kasus bayi tertukar tersebut masih sedang dalam penyelidikan kepolisian.
"Ada unsur pidana ya, jelas. Karena memang selama satu tahun ini para korban sudah tertukar bayinya seperti itu," kata Rusdy.
Sementara itu, Kuasa Hukum Ibu D alias Dian, Binsar Aritonang mengaku bahwa kliennya memang telah mengalami banyak kerugian atas kasus tersebut.
Kini, pihaknya belum bisa menyampaikan dugaan kelalaian yang menyebabkan bayi kliennya tertukar selama satu tahun.
"Untuk unsur pidananya mungkin nanti saat bikin laporan bakal polisi yang menyampaikan, tadi juga pak Kapolres sampaikan untuk rumah sakitnya masih dalam penyelidikan kan," ucap Binsar.
Ia sepakat, permintaan maaf dari rumah sakit tidak menghapuskan kesalahan yang dibuat.
"(RS minta maaf) ya atas kesalahan yang terjadi, kalau kelalaian belum kita bisa sampaikan seperti apa, tapi secara faktanya ada kerugian di mana bayi klien kami tertukar sampai satu tahun," jelas Binsar.
Nasib Bayi yang Tertukar
Selain itu, beginilah nasib bayi terukar di Bogor setelah hasil tes DNA keluar, Jumat (25/8/2023) kemarin.
Hasil tes DNA untuk bayi tertukar di Bogor telah dirilis dan menunjukkan kecocokan nyaris sempurna.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, setelah menerima hasil tes DNA dari Puslabfor Polri.
AKBP Rio Wahyu Anggoro melanjutkan, sebelum hasil tes keluar, dua keluarga menjalani mediasi cukup panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.