Berita Trenggalek

Festival Gempi 2023, Mas Ipin Ajak Masyarakat Prigi Jalan Sehat Susur Jalur Evakuasi Tsunami

Festival Gempi dibuka oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dengan membunyikan sirine early warning system (EWS) tsunami.

tribun jatim/sofyan arif
Beach Clean Up atau Bersih Pantai yang Diikuti oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam Festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) di Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Sabtu (26/8/2023) 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar Festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) di Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Sabtu (26/8/2023).

Festival Gempi dibuka oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dengan membunyikan sirine early warning system (EWS) tsunami.

Penekanan tombol sirine EWS ini dilakukan pada tanggal 26 setiap bulannya sebagai pengingat Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Setelah itu, Mas Ipin dan peserta Festival Gempi jalan kaki menyusuri jalur evakuasi sejauh 1,8 kilometer menuju shelter atau titik kumpul evakuasi dan kembali ke Pantai Prigi.

"Kita kemas bentuknya jalan sehat bareng tetapi rutenya adalah rute jalur evakuasi ke tempat aman ketika terjadi tsunami," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Sabtu (26/8/2023).

Shelter evakuasi tersebut adalah sebuah rumah warga setempat dengan ketinggian lebih kurang 29 Mdpl yang dinilai BMKG dan BNPB aman ketika terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8,7 SR dan berpotensi tsunami.

Shelter tersebut dapat ditempuh dengan waktu 14 menit dari Pantai Prigi dengan jalan kaki.

Festival Gempi lanjut Mas Ipin akan digelar setiap tahun untuk menarik minat masyarakat serta pengunjung Pantai Prigi untuk ikut jalan santai dengan rute susur jalur evakuasi dan berakhir dengan beach Clean Up atau bersih pantai.

"Sampah yang terkumpul akan ditimbang dan yang paling berat atau paling banyak mengumpulkan sampah mendapatkan doorprize," lanjutnya.

Dengan festival tersebut diharapkan masyarakat, nelayan, pelaku usaha dan pariwisata di Watulimo tahu langkah-langkah apa yang harus diambil saat gempa dengan potensi tsunami terjadi.

Hal yang sama akan dilakukan Mas Ipin di Kecamatan Panggul, dan Kecamatan Munjungan yang juga berada di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.

"Jadi satu tahun ada tiga kali festival Gempi, namun kemasannya tidak harus sama, karena ada jalur evakuasinya yang melewati hutan sehingga kita rencanakan trail run atau yang lain," jelas suami Novita Hardini ini.

Dalam kesempatan itu, Mas Ipin mengingatkan, Kabupaten Trenggalek berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang berpotensi diguncang gempa dan bahkan tsunami.

"Terakhir gempa di Malang sekitar 10 April 2021 yang lalu magnitudonya 6,1 hingga 6,4 dan itu beberapa sarana dan prasarana di Trenggalek saja juga terdampak nah maka di Selatan Jawa Timur kalau sampai menghasilkan gempa berkekuatan 8,7 skala Richter maka kita harus waspada," tutup Mas Ipin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved