Berita Viral
Bikin Syok! Pengemis di Semarang Kepergok Bawa Uang Jutaan, Emas 7 Gram, dan 7 Ponsel, Ini Nasibnya
Seorang pengemis di Semarang bikin syok lantaran kepergok membawa uang jutaan rupiah, emas 7 gram, dan ponsel sebanyak 7 buah. Begini nasibnya kini.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
"Setelah itu berkoordinasi dengan Dinsos Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (24/8/2023), dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, pengemis tersebut setiap hari tidur di warung sate dekat Halte BRT Cut Nyak Dien.
Keberadaannya mengganggu warga sekitar karena menggunakan air warga tanpa izin.

"Setelah ditelusuri ternyata pengemis itu juga bersama suaminya," kata dia.
Saat dirazia oleh Satpol PP Kota Semarang diketahui jika pengemis tersebut membawa uang sebanyak Rp 4.340.000, 7 gram perhiasan, 7 unit handphone dan 3 unit power bank.
"Sejumlah perhiasan dan uang itu kita ketahui setelah dilakukan pemeriksaan," paparnya.
Setelah diperiksa, petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang mengetahui jika yang bersangkutan ternyata bukan warga Kota Semarang, melainkan warga Kabupaten Demak.
"Setelah itu kita bawa ke Among Jiwo tempat penampungan," imbuh dia.
Selain itu, Dinsos Kota Semarang juga melakukan koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Demak sehingga diketahui jika yang bersangkutan juga menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
"Memang pengemis itu juga sudah menjadi pengawasan Dinsos Demak," paparnya.
Pengemis di Bogor Punya Cek Rp 1,5 M
Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, seorang tunawisma wanita bernama Tini di Kota Bogor kedapatan memiliki kertas cek bank BCA dengan nilai Rp 1,3 Miliar saat diperiksa Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.
Namun cek dengan nilai angka fantastis tersebut sementara ini belum diketahui keabsahannya.
Baca juga: EFEK VIRAL Rombongan Pengemis di Madiun Kepergok Diantar Jemput Mobil, Dinsos Tak Tinggal Diam
Kabid Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan bahwa gelandangan wanita juga sulit diajak berkomunikasi diduga karena gangguan jiwa.
"Kita tidak bisa menyimpulkan cek itu aktif atau tidak. Kita belum melakukan validasi ke bank swasta tersebut," kata Dody Wahyudin kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.