KISAH Guru yang Dapat Uang dari Siswa saat Ujian, Ada yang Tulis Kisah Sedih, Takut Tak Lulus?

SURYA.CO.ID - Ada-ada saja cara yang dilakukan murid sekolah agar dia bisa lulus ujian.

Kisah usaha murid-murid yang ingin lulus ujian itu dibagikan di media sosial oleh seorang polisi layanan di India.

Bahkan, kisah tersebut viral di media sosial dan mendapat respon beragam dari warganet.

Seorang Polisi Layanan di India, Arun Bothra, melalui media sosial Twitternya, membagikan kisah tersebut.

Menurutnya, praktik menyelipkan uang dalam lembar jawaban hingga menulis kisah sedih, dulu sudah pernah ada.

Baca juga: VIRAL KULKAS Penuh Uang Sampai Tak Muat Lagi, Alasan Pemilik Simpan di Tempat Tak Lazim

Namun, praktik tersebut kembali digunakan untuk meminta belas kasihan dari guru agar sang murid lulus ujian.

Melansir Tribun Style, Arun Bothra membagikan gambar uang kertas senilai Rs100, Rs200, dan Rs500 (sekitar Rp18.000 hingga Rp92.000), yang diseilipkan para siswa di lembar jawaban mereka.

Petugas mengungkapkan, foto tersebut dikirimkan kepadanya oleh evaluator yang pernah melihat langsung upaya tersebut.

Uang itu ditemukan bersamaan dengan permintaan dari para siswa, mendesak para guru untuk memberi mereka nilai kelulusan dalam ujian mereka.

Petugas tersebut mengatakan bahwa foto yang dia unggah di media sosial merupakan kiriman dari seorang guru.

"Foto dikirim oleh seorang guru. Catatan ini disimpan di dalam lembar jawaban ujian papan oleh siswa dengan permintaan untuk memberi mereka nilai kelulusan. Menceritakan banyak hal tentang siswa, guru, dan seluruh sistem pendidikan kita," ungkapnya.

Postingan tersebu kemudian mendapat tanggapan luas, dan beberapa pendidik berbagi pengalaman serupa ketika menghadapi perilaku serupa di masa lalu.

Yang lain menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan tersebut.

Salah seorang warganet kemudian juga membagikan cerita serupa yang pernah dia alami 20 tahun lalu.

"Hal ini telah terjadi pada saya setidaknya tiga kali selama hari-hari koreksi makalah saya! Kepada rekan-rekan saya juga, bahkan 20 tahun yang lalu. Uang tersebut biasanya disertai dengan narasi cerita sedih alih-alih jawaban atas soal-soal ujian. Tidak perlu bisa dikatakan, siswa seperti itu biasanya gagal," tambahnya.