Penganiayaan di Pasar Uka Surabaya

BREAKING NEWS Polisi Lakukan Autopsi Ekshumasi Korban Penganiayaan di Pasar Uka Surabaya

Polrestabes Surabaya melakukan autopsi ekshumasi terhadap jenazah AR pedagang sayur yang diduga tewas akibat dikeroyok

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Tim Kedokteran Forensik dari RS Bhayangkara, bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, di area TPU Kendung, Benowo, Surabaya, Kamis (24/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Polrestabes Surabaya melakukan autopsi ekshumasi terhadap jenazah AR pedagang sayur yang diduga tewas akibat dikeroyok tiga orang di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, pada Kamis (24/8/2023).

Proses ekshumasi tersebut dilakukan Tim Kedokteran Forensik dari RS Bhayangkara, bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, di area TPU Kendung, Benowo, Surabaya.

Pantauan di lokasi, tempat makam korban berlokasi di ujung area kompleks makam.

Sebuah tenda berukuran 3 m x 2 m x 4 m beratapkan terpal berwarna biru, terpasang di atas makan korban.

Kemudian, belasan orang anggota penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya bersiaga di area sekitar makam yang juga telah terpasang garis batas polisi.

Menurut Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi, tim medis yang dikerahkan untuk melakukan autopsi ekshumasi terhadap jenazah korban adalah Tim Forensik RSUD dr Soetomo Surabaya.

Pelaksanaan autopsi tersebut dimaksudkan untuk memastikan penyebab pasti tewasnya korban. Apakah memang disebabkan karena tindakan penganiayaan, atau bukan.

Mengingat, sebelum akhirnya tewas saat menjalani perawatan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Benowo, Surabaya.

Korban sempat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku berinisial WWN, AR dan SFL.

"Iya benar dimulai pukul 10.00 WIB. Melibatkan beberapa dokter dari Tim Medis RSUD dr Soetomo Surabaya, dan didampingi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya, dan pengawasan anggota Reskrim Polrestabes Surabaya," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, motif ketiga terduga pelaku yang masih memiliki hubungan kekeluargaan tersebut, diduga akibat emosi yang dipicu rasa ketersinggungan.

Salah satu terduga pelaku berinisial WWN merasa emosi karena korban diduga sempat melakukan tindakan pelecehan seksual dengan menyentuh bagian sensitif pada dada istrinya, saat sedang berjualan di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, pada Kamis (17/8/2023).

Terduga pelaku WWN yang darahnya mendidih akibat istrinya diperlakukan tak sopan, lantas mengajak kedua kerabatnya terduga pelaku berinisial AR dan SFL. Tak pelak, ketiganya menghajar korban di area pasar tersebut.

"Sampai di jalan depan toko sembako korban kembali dipukuli. Di situ sudah seperti sekarat. Terus sama orang-orang korban dilarikan ke rumah sakit. Nah, sekarang kabarnya korban sudah meninggal," ucap YN, pada awak media, di lokasi, Jumat (18/8/2023).

Namun, korban tidak tumbang atau tewas di lokasi tersebut. Sejumlah saksi menyebutkan korban sempat pulang ke rumah di warga Jalan Dukuh, Pengalangan, Menganti, Gresik.

Entah, apa penyebabnya, pada siang hari itu juga, korban tak sadarkan diri di dalam rumah, hingga akhirnya dibawa oleh sanak keluarganya ke RSUD BDH.

"Perkara gak sengaja nyenggol payudara istri salah satu pelaku. Korban penjual sayur itu dikeroyok tiga orang. Tiga orang ini bersaudara. Ya namanya kondisi pasar tradisional ramai, jadi ya antar pembeli dan pedagang kadang berdempetan," ujar seorang warga setempat yang enggan menyebutkan nama, pada awak media, Jumat (18/8/2023).

Sejak hari kejadian, kasus tersebut ditangani Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya dan Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Nurdianto Eko Wartono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang saksi, atas kejadian tersebut. Dan, ia berjanji, dalam waktu dekat bakal menyampaikan hasil penyelidikannya kepada publik.

"Dan mohon waktu, dalam waktu dekat, akan kami update perkembangan hasil penyelidikannya," ujarnya saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved