Berita Viral
Tega! Tukang Becak Kena Prank, Dibangunkan Tengah Malam dan Diberi Amplop Tebal, Isinya Cuma Kertas
Seorang tukang becak di Solo menjadi korban prank oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ia diberi amplop tebal yang ternyata berisi kertas.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang tukang becak di Solo, Jawa Tengah, menuai simpati publik.
Hal itu usai sang tukang becak menjadi korban prank oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kala itu, tukang becak korban prank tengah tertidur pulas.
Tiba-tiba ia dibangunkan oleh seseorang.
Orang tersebut kemudian memberikan amplop tebal.
Sempat senang, tukang becak itu berujung menelan kekecewaan.
Dikira uang, ternyata amplop yang diberikan kepadanya itu berisi kertas.
Video momen tukang becak kena prank itu dibagikan di media sosial
Usai diunggah, video tersebut langsung banjir respons warganet.
Banyak yang menyayangkan tindakan pelaku prank yang tega membohongi sang tukang becak.
Selain itu, warganet juga mengaku iba dengan tukang becak tersebut.
Lantas, bagaimana kisah selengkapnya?
Video tukang becak di-prank tersebut dibagikan oleh akun @mlipirdolansolo pada Minggu (20/8/2023).
Dalam video tersebut, terlihat sebuah amplop yang diletakkan di atas becak.
Adapun, amplop itu diberikan oleh seorang wanita.
Sebelumnya, wanita tersebut membangunkan tukang becak yang tengah tertidur pada dini hari.
"jam 1 dinihari ada sebuah mobil yang berhenti di depan pengemudi becak yang tertidur" ungkap akun tersebut dalam videonya, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com.
Kemudian keluar seorang wanita membangunkan tukang becak dan memberikan sebuah amplop tebal.

Wanita tersebut menuturkan amplop putih yang diberikannya merupakan sedekah untuk Pengemudi Becak.
Ia juga minta didoakan agar senantiasa sehat bersama keluarga.
"Keluar seorang wanita membangunkan tukang becak dan memberikan sebuah amplop, pak niki shodakoh kulo. Mang dungake sehat kulo kaloh anak putu," tambah akun tersebut.
Namun saat dibuka ternyata amplop putih tebal tersebut hanya berisi potongan koran bekas
Sontak kejadian tersebut pun membuat sang Pengemudi Becak kaget sekaligus kecewa.
Peristiwa tersebut langsung viral hingga membuat sejumlah warganet ikut dibuat geram.
murtilah65 : itu uang gendam namanya
trisurjaningsih : aku pernah mengalaminya .... pertama di lihat memang uang setelah ada 15 menit jadi jadi kertas koran
canyl 82 : yg nyuruh sodaqoh : suami nya, sm istri yg turun mobil, amplop diganti waktu berikan ke tukang becak- suami tetap dpt pahala Alloh
Warga Kena Prank, Dikira Mayat Ternyata ODGJ Tidur di Sungai
Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, warga Kelurahan Lemper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan dengan kelakuan perempuan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tiduran di sungai.
Pada awalnya, warga mengira jika perempuan tersebut merupakan mayat.
Namun, warga yang saat itu mendekati ODGJ itu terkaget-kaget karena tiba-tiba berdiri.
Baca juga: Bikin Ngakak! Richard Lee Tantang Hotman Paris Pinjam Uang Rp 5 Juta, Melaney Ricardo Kena Prank
Video kejadian tersebut lantas viral setelah di-upload akun Instagram @kejadiansmg.
Salah satu warga Lemper Lor, Agus (45) mengatakan, sebenarnya peristiwa tersebut sudah terjadi pada Minggu, 13 Agustus 2023. ODGJ yang tiduran di sungai tersebut merupakan warga Lemper Lor.
"Warga sempet geger memang, karena dikiranya mayat. Tapi ternyata Ambar, ODGJ warga sini," kata Agus saat dikonfirmasi via telepon, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, ODGJ tersebut selama ini sering berada di dalam rumah dan dijaga oleh keluarganya.
Infomasi yang dia dapatkan, saat kejadian tersebut Ambar lepas dari rumah.
"Lepas katanya. Keluarga sampai mencari," imbuh dia.
Sementara itu, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Semarang, Bambang Sumedi membenarkan soal kejadian tersebut.
Namun, sampai saat ini belum ada warga yang melapor ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.
"Tau. Tapi blm ada Aduan warga ke dinsos," kata dia.
Menanggapi peristiwa tersebut, dia meminta agar warga ODGJ bisa koordinasi dengan Dinsos Kota Semarang agar bisa mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak berlarut-larut.
"Apabila ada aduan kami akan segera asesmen untuk melakukan tindakan awal," paparnya.
Dia menjelaskan, peran keluarga dan masyarakat cukup penting dalam menangani ODGJ.
Untuk itu, dia minta agar warga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan penanganan.
"Kita pasti akan bantu penanganan," ujar Bambang. (Tribunnews.com/Kompas.com)
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.