Berita Tulungagung

Ada 474 Calon Pemilih di Lapas Tulungagung Pada Pemilu 2024, Jumlahnya Kemungkinan Masih Bertambah

Lapas Kelas IIB Tulungagung mencatat ada 474 warga binaan yang akan memilih pada Pemilu 2024 nanti. Namun jumlah itu bisa bertambah, ini penyebabnya

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, R Budiman Priyatna Kusumah. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Lapas Kelas IIB Tulungagung mencatat ada 474 warga binaan yang akan memilih pada Pemilu 2024 nanti.

Data ini, berdasarkan hasil pendataan warga binaan yang masih tinggal di Lapas saat Pemilu 14 Februari 2024.

Para warga binaan tersebut, sudah dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan mencoblos di TPS khusus.

“Kami terus mengolah DPT untuk mempersiapkan Pemilu. Hasil komunikasi dengan KPU, kami dapat 3 TPS khusus,” terang Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, R Budiman Priyatna Kusumah, Sabtu (19/8/2023).

Lanjutnya, proses penyisiran warga binaan dilakukan dengan cermat. Mereka yang telah bebas sebelum 14 Februari 2024 tidak dimasukkan dalam DPT.

Lapas juga menjalin kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) untuk perekaman KTP elektronik.

“Ternyata masih banyak warga binaan yang belum perekaman. Ini diketahui saat kami cek bersama Dispendukcapil,” ungkap Budiman.

Warga binaan yang belum perekaman rata-rata warga binaan pindahan dari Lapas lain.

Proses ini terkendala, karena mereka tidak punya identitas kependudukan.

Karena itu. Lapas Tulungagung berharap pihak keluarga mengirimkan foto kopi kartu keluarga untuk dasar perekaman.

“Kami dikasih waktu sampai akhir Desember untuk memperbarui data. Jadi jumlah DPT kemungkinan bisa berubah,” sambung Budiman.

Perumahan DPT dimungkinkan, jika warga binaan yang sudah terdata dipindah ke Lapas lain.

Namun, perubahan terbesar justru adanya warga binaan lain yang baru masuk Lapas Tulungagung.

Dengan demikian jumlah warga binaan yang akan menyalurkan suaranya di Lapas Tulungagung lebih dari 474 orang.

“Kalau 474 itu kan sudah pasti, karena mereka masih tinggal di sini saat pelaksanaan Pemilu. Justru yang baru masuk ini yang tidak bisa diprediksi,” ujar Budiman.

Lapas Tulungagung juga sudah merancang jauh-jauh hari lokasi TPS yang akan digunakan menyalurkan suara. Pilihannya ada di aula Lapas dan di halaman dalam Lapas.

Satu TPS akan ditempatkan di dalam aula, dan dua TPS akan ditempatkan di halaman dalam.

“Teknisnya bisa dibalik, mungkin dua di aula, satu di halaman dalam. Lihat kondisi nanti saja,” pungkas Budiman.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved