Bayi Tertukar di Bogor
UPDATE Nasib Perawat Penyebab Bayi Tertukar di Bogor Seusai Dapat SP, Kini Berurusan dengan Polisi
Beginilah nasib perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor setelah kasus bayi tertukar di Bogor mencuat.
"(Dugaan kelalaian) itu yang nanti akan didalami kepolisian," terangnya.
Sebagai informasi, kasus bayi tertukar ini dilaporkan setelah hasil tes DNA tidak identik.
Ibu Siti dan bayi tersebut berbeda. Pihak keluarga Siti kemudian melaporkan pihak rumah sakit karena tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Sudah Dapat SP
Gregorius B Djako menyebut pihaknya baru tahu kasus bayi tertukar setelah 11 bulan berlalu.
Hal itu lantaran Siti menurut pihak RS Sentosa mendatangi pihak manajemen rumah sakit baru-baru ini.
Tak tinggal diam, Gregorius B Djako pun menyebut pihak rumah sakit segera melakukan tindakan.
Termasuk dengan memeriksa beberapa perawat dan dinas yang bertugas di hari kelahiran Bu Siti.
Total ada 12 suster dan dokter yang berdinas di hari tersebut.
"Ada mekanisme internal yang sedang kami dalami. Kalau kesengajaan belum kami temukan karena kami sedang mendalami dan sementara kami mendalami ada dugaan kelalaian," kata Gregorius B Djako dilansir dari Kompas.com, Minggu (12/8/2023).
Tak cuma itu, Gregorius B Djako juga menyebut pihak rumah sakit telah memberikan surat peringatan (SP) kepada tiga perawat yang diduga terlibat dalam kasus bayi tertukar.
Hal tersebut disampaikan Gregorius B Djako saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
"Baru posisi sekarang ini baru disampaikan saja hari ini, rumah sakit sudah kasih SP kok, tiga (perawat) kalau enggak salah. Kita kasih SP untuk apa? bahwa rumah sakit itu tidak tinggal diam. Semuanya akan kita lakukan sesuai mekanisme juga," ungkap Gregorius B Djako.
Sebelumnya, sikap para perawat RS Sentosa Bogor ini sempat membuat Siti Mauliah, ibu bayi tersebut kesal.
Menurut Siti Mauliah, gara-gara perawat tersebut, bayinya tertukar dengan pasien lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.