CPNS 2023

TIPS Pilih Formasi CPNS 2023 dan PPPK agar Memperbesar Peluang Lolos, Jangan Asal!

Berikut ini tips memilih formasi CPNS 2023 dan PPPK untuk memperbesar peluang, agar lolos pada seleksi pada September mendatang.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
CANVA
ILUSTRASI CPNS 2023 

SURYA.co.id - Berikut ini tips memilih formasi CPNS 2023 dan PPPK untuk memperbesar peluang, agar lolos pada seleksi pada September mendatang.

Pendaftaran CPNS 2023 semakin dekat. Anda harus mulai mempersiapkan diri.

Salah satunya memikirkan formasi yang sekiranya akan dipilih saat daftar CPNS 2023.

Salah memilih formasi jabatan bisa membut peluang lolos sirna.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, banyak pelamar CPNS bingung harus memilih yang mana. 

Jika memilih yang besar, mereka khawatir saingannya banyak yang memiliki skor bagus saat tes SKD atau seleksi kompetensi dasar. 

Jika memilih kuota kecil, mereka khawatir karena jumlah kursi yang diterima hanya sedikit.  

Mari kita mulai analisa ringannya terkait harus memilih kuota kecil atau besar. 

Sebagai contoh, pada CPNS 2019 terdapat banyak formasi untuk lulusan SMA. 

Di Kemenkumham, formasi untuk lulusan SMA kuotanya cenderung besar, mencapai ribuan. 

Tetapi di Kementerian KLHK, formasi untuk lulusan SMA cenderung sedikit. Kuotanya paling hanya 1 untuk setiap balai taman nasional.

Begitu juga untuk formasi sarjana hukum. Di Mahkamah Agung, kuota formasi jabatan yang menerima lulusan hukum bisa mencapai 200 kursi untuk satu formasi jabatan. 

Sementara di instansi lain baik pemda, pemprov, maupun kementerian penerimaan kuota untuk sarjana hukum di tiap formasi jabatan hanya berkisar antara 1 kursi sampai 9 kursi. 

Ya, lalu para pelamar CPNS pasti bingung harus mendaftar instansi mana jika dihadapkan demikian. 

Mari kita simak beberapa datanya. 

Jabatan pengelola bantuan hukum di Kemenkumham di mana kuotanya adalah 79 kursi, nilai akhir tertinggi 82.800, dan terendah yang lulus atau urutan ke 79 adalah 75.560. 

Formasi jabatan analis hukum direktorat tindak pidana dengan kuota 3 kursi, pelamar nilai tertinggi adalah 75.320, dan terendah adalah 68.000

Formasi analis perkara peradilan mahkamah agung dengan kuota 262 kursi, skor tertinggi adalah 93.560, dan skor terendah yang lulus atau urutan 262 adalah 65.920. 

Namun, Analis Hukum Kementerian KLHK penempatan Balai Pengamanan dan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan wilayah Maluku dengan jumlah kuota 1 kursi, skor pelamar yang lulus hanya 50.760.

Bahkan di beberapa jabatan polisi kehutanan, ada yang skor lulusnya hanya 64, tetapi penempatannya di luar pulau jawa. 

Data ini mengartikan bahwa sebaran angka kelulusan sangat beragam. Jika beruntung, anda bisa mendapat saingan lemah, jika sedang kurang beruntung, anda bisa memperoleh saingan ketat.   

Sementara itu, untuk lulusan SMA, jabatan penjaga tahanan pria dengan kuota 50 kursi untuk lokasi penempatan Kepulauan Riau, nilai tertinggi adalah 80.220, dan nilai terendah atau ranking ke 50 adalah 69.505. 

Jabatan penjaga tahanan pria dengan kuota 65 kursi untuk penempatan Kanwil Kemenkumham Banten, nilai tertinggi adalah 85.350, dan terendah dengan urutan 65 skornya adalah 69.215. 

Dari angka ini terlihat bahwa peserta urutan terbawah yang lulus pun skornya tidak tinggi. 

Skor 69 di seleksi CPNS tergolong tidak terlalu tinggi dan mudah untuk dicapai. 

Artinya para pelamar CPNS hanya perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk melewati seluruh tes dengan baik. 

Daftar Instansi Terfavorit dan Sepi Peminat

Sebagai acuan memperbesar peluang lolos CPNS 2023, anda bisa melihat instansi mana yang favorit dan mana yang sepi peminat.

Jika anda mendaftar instansi yang sepi peminat, maka peluang anda lolos seleksi CPNS akan lebih besar.

Berdasarkan data seleksi CPNS 2021, Kementerian Hukum dan HAM masih menjadi instasi paling banyak dimintasi oleh pelamar, disusul Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Paniai menjadi satu-satunya instansi dengan nol pelamar.

Berikut 10 instansi terfavorit pada seleksi CASN 2021:

1. Kementerian Hukum dan HAM 627.144

2. Kementerian Perhubungan 140.659

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 136.416

4. Kementerian Agama 117.558

5. Kejaksaan Agung 116.665

6. Pemerintah Provinsi Jawa Timur 50.578

7. Kementerian Kesehatan 46.822

8. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 44.166

9. Badan Pemeriksa Keuangan 41.810

10. Pemerintah Provinsi Jawa Barat 41.151

Sementara, 10 instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah Kab. Maybrat 85

2. Pemerintah Kab. Manokwari Selatan 74

3. Pemerintah Kab. Mamberamo Tengah 70

4. Pemerintah Kab. Puncak 59

5. Pemerintah Kab. Waropen 52

6. Pemerintah Kab. Lebong 45

7. Pemerintah Kab. Yahukimo 41

8. Pemerintah Kab. Deiyai 37

9. Pemerintah Kab. Lanny Jaya 36

10. Pemerintah Kab. Yalimo 34.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved