Nelayan Hilang di Trenggalek
UPDATE Nelayan Hilang di Trenggalek, Tim SAR Gabungan Terkendala Search Area dan Cuaca
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan pada pencarian hari kedua Tim SAR Gabungan masih fokus di sekitar titik terbaliknya kapal
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - TIM SAR Gabungan mencari keberadaan seorang nelayan yang hilang di Perairan Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek sejak Selasa (15/8/2023) siang.
Wawan Irwanto hilang saat mencari gurita di Perairan Nglebeng bersama rekannya, Katmidi.
Perahu korban terhantam ombak hingga Wawan terpental dari perahu, sedangkan Katmidi saat itu sedang turun ke bebatuan karang atau perengan laut untuk mencari rumput laut sehingga selamat dari peristiwa naas itu.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan pada pencarian hari kedua, Tim SAR Gabungan masih fokus di sekitar titik terbaliknya kapal.
"Lokasinya 3-4 NM (Mil Laut) dari bibir pantai, untuk radius pencarian masih di sekitar terbaliknya kapal karena untuk posisinya belum sampai keluar dari lokasi teluk," ucap Yoni, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS Nelayan Trenggalek Hilang Saat Mancing Gurita, Separo Badan Kapal Tenggelam
Dalam pencarian kali ini, Tim SAR gabungan terdiri dari 50 personil yang menggunakan satu perahu karet dan dibantu perahu nelayan.
Untuk search area atau area pencarian, Tim SAR Gabungan akan melakukan evaluasi setiap sore harinya.
"Apakah perlu diperluas atau cukup di situ karena kebetulan kejadian ini berbarengan dengan satu musibah nelayan di Kabupaten Pacitan, semoga keduanya ditemukan," lanjutnya.
Hambatan dalam proses pencarian kali ini, menurut Yoni adalah area pencarian yang begitu luas dan cuaca laut yang tidak bersahabat.
"Kondisi laut menurut prediksi BMKG cenderung merah, jadi ombak tinggi mencapai 3-5 meter ditambah angin kencang," tegas Yoni.
Cuaca tersebut yang menurut Yoni seringkali diabaikan oleh para nelayan saat melaut apalagi saat ikan sedang melimpah seperti saat ini.
"Karena ikan melimpah jadi agak lalai sehingga perahu terhantam ombak dan terbalik," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.