Suara Dentuman di Sumenep
7 Fakta Suara Dentuman di Sumenep Madura yang Bikin Geger, BMKG Turun Tangan, Warga sampai Ngungsi
Berikut 7 fakta mengenai dentuman misterius di Sumenep Madura yang membuat geger warga.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Baru-baru ini, warga Sumenep Madura, Jawa Timur, dibuat geger dengan suara dentuman misterius.
Suara dentuman yang berasal dari bawah tanah di Sumenep itu terdengar pada Sabtu (12/8/2023).
Adapun, suara dentuman tersebut terdengar di sejumlah rumah warga Dusun Tengah RT.07/RW.02 Desa Moncek Tengah Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep Madura.
Usai heboh suara dentuman misterius tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung turun tangan.
Sementara itu, warga yang merasa takut kemudian mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Berikut Surya.co.id merangkum 7 fakta dentuman misterius di Sumenep Madura yang membuat geger.
1. Terjadi Berulang Kali
Tidak hanya satu, dentuman tersebut terdengar beberapa kali.
Menurut informasi yang diterima oleh Surya.co.id, suara yang ditimbulkan mirip dengan ketukan pula.
"Iya benar, bukan getaran.
Seperti suara ketukan di bawah tanah rumah warga terdengar jelas," tutur Ummal, warga Kecamatan Lenteng Sumenep saat.
Rupanya, suara dentumman tersebut terjadi berulang kali, yakni sejak pukul 09.45 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
Warga sekitar seketika geger mendengar suara seperti dentuman atau ketukan keras bawah tanah warga itu.
"Itu kata warga yang dekat rumahnya sudah dua kali terjadi seperti itu," tambahnya.
2. Terdengar di 5 Rumah Warga
Suara dentuman tersebut setidaknya terdengar di 5 rumah warga.
Indormasi tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas.
"Lima rumah sekitar mendengar dan merasakan getaran (ketukan)," ungkap AKP Widiarti Sutioningtyas.
Petugas pim menghimbau warga yang merasakan dentuman misterius untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

3. Tidak Menimbulkan Kerusakan
Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, warga sekitar, Jazuli mendengar dengan jelas suara dentuman itu pada pukul 09.45 WIB hingga 10.30 WIB.
Selama itu, dentuman tak hanya terjadi sekali.
"Suaranya (dentuman) cukup keras, tapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Rumah retak itu tidak ada," kata dia.
Jazuli bukan satu-satunya warga yang mendengar suara dentuman itu.
Empat warga lainnya juga mendengar hal sama.
Mereka kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas.
4. Tidak Terjadi Gempa Bumi
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono memastikan tidak terjadi gempa bumi saat suara dentuman di Sumenep, Jawa Timur terdengar pada Sabtu (12/8/2023).
"Hasil monitoring tidak ada (gempa bumi)," tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/2023), dilansir dari Kompas.com.
Kendati demikian, Daryono belum bisa memastikan penyebab suara dentuman tersebut.
"Saya belum ke lokasi jadi belum ada data," ucap dia
5. Baru Pertama Kali Terjadi, Warga Ngungsi
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep, Usman Holid melaporkan bahwa suara dentuman itu baru pertama kali terjadi di Sumenep.
"Setahu saya baru kali ini ada fenomena (dentuman misterius) seperti itu di Sumenep," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab suara dentuman itu.
Usman menuturkan masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penyebab suara dentuman.
Sebagai antisipasi, warga di sekitar memilih untuk mengungsi dari rumahnya hingga ditemukan penyebab suara dentuman tersebut.
"Sementara waktu kita mengungsi dulu, sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang," kata Jazuli, dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.
6. Datangkan Ahli Geologi
Adapun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah mendatangkan ahli geologi.
Mereka akan datang ke lokasi suara dentuman terdengar untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.
Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan kedatangan mereka adalah untuk mencari tahu penyebab suara dentuman yang hingga kini belum diketahui sumbernya.
"Terkait sumber suara (dentuman) masih simpang siur, saat ini masih menunggu tim ahli dari BPBD dan ITS," kata Widiarti.
Widiarti mengimbau warga untuk tidak mempercayai atau menyebarkan berita hoaks terkait insiden itu.
"Kepada masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan berita-berita yang sifatnya simpang siur," pungkasnya.
7. Bupati Minta Warga Tenang
Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta warga di sekitar lokasi untuk tetap tenang dan juga waspada di tengah situasi yang ada. Kader PDI-P itu juga meminta warga berdoa agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tadi saya sudah sampaikan di lapangan, masyarakat tenang saja, tidak usah panik, dan banyak berdoa," kata Fauzi kepada Kompas.com, Minggu.
Dirinya juga meminta petugas BPBD Sumenep menetap di lokasi untuk mengantisipasi hal lain yang tak diinginkan.
"Waktu ada dentuman saya utus BPBD kemarin, setelah BPBD datang dentumannya berhenti.
Tapi setalah pulang jam 13.00 WIB ada dentuman lagi sedikit, dan pada akhirnya kita putuskan BPBD di sana, sampai tadi pagi BPBD di sana," tutur Fauzi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.