Emak-Emak di Desa Keboansikep Sidoarjo Ubah Sampah Jadi Hiasan Agustusan

SURYA.co.id | SIDOARJO - Ibu-ibu di Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, mengubah sampah rumah tangga lampu hias berbentuk lampion labu, bunga, cincin, jamur, serta lampu taman.

Botol plastik bekas, kantong keresek dan sebagainya itu didaur ulang menjadi hiasan yang menghiasi desa.

Kerajinan yang dibuat emak-emak di sana kali ini sengaja dikemas untuk meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78.

“Botol bekas dipilih sebagai bahan baku karena barang tersebut mudah diperoleh,” kata Hening Sawengi (51), ibu rumah tangga di Keboansikep.

Ibu-ibu tinggal mengumpulkan sampah plastik tersebut dari rumah-rumah di lingkungan RW 008, dipilah dan dipilih sesuai kebutuhan.

Untuk menghasilkan ornamen yang cantik, ditambahkan berbagai aksesori seperti selotip warna-warni dan cat.

“Proses pengerjaan lampu hias memakan waktu sekitar seminggu. Ibu-ibu di sini sangat antusias, ada puluhan ibu yang ikut membuat, mereka dari RT 001 hingga RT 008 di lingkungan RW 008,” ungkap Olivia Dewi Maharani, juga ibu di kampung tersebut.

Menurut dia, keterampilan membuat lampu hias dari bahan daur ulang ini merupakan kreativitas ibu-ibu sendiri, tanpa mendatangkan mentor.

Ada beberapa dari ibu-ibu yang punya ide kreatif kemudian ditularkan kepada yang lain.

Dengan mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat seperti lampu hias, diharapkan bisa mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.

Selain memanfaatkan sampah rumah tangga untuk hiasan agustusan, warga RW 008 Desa Keboansikep juga tengah merintis pendirian bank sampah.

Kegiatan yang sudah berjalan saat ini baru sebatas pengumpulan dan pemilahan sampah.

“Sampah berupa botol plastik, gelas plastik, kertas, serta kardus, dipilah dan dijual kembali,” katanya.