Miss Universe Indonesia 2023
UPDATE Skandal Miss Universe Indonesia 2023, Polisi: Body Checking Dilihat 3 Pria, Pelaku Bukan Ahli
Dugaan adanya pelanggaran dalam skandal body checking finalis Miss Universe Indonesia 2023 semakin tampak.
SURYA.CO.ID - Dugaan adanya pelanggaran dalam skandal body checking finalis Miss Universe Indonesia 2023 semakin tampak.
Terbaru, polisi memastikan saat body checking finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang digelar di sebuah ballroom hotel tidak dilakukan tenaga medis atau orang yang memiliki kapasitas.
Bahkan, polisi juga memastikan ada 3 pria yang ada di lokasi saat para finalis MIss Universe Indonesia 2023 itu dicek bagian dalam tubuhnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungakan hasil pengakuan korban, body checking itu dilakukan di lokasi yang terbuka.
Saat itu, korban dipaksa untuk melepas baju, kemudian difoto.
Baca juga: SOSOK COO Diduga Dalang Skandal Miss Universe Indonesia 2023 Ternyata Perempuan, Tabiatnya Terungkap
"Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya."
"Bukan oleh ahli medis, melainkan orang-orang yang tidak berkapasitas," kata Hengki, Jumat (11/8/2023) dikutip dari youTube KompasTV.
Selain itu, Hengki juga mengatakan, proses body checking juga disaksikan oleh tiga orang pria dan saksi lainnya yang ada di lokasi.
"Menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," katanya.
Lalu siapa yang harus bertanggungjawab dalam skandal ini?
Polisi berjanji akan secepatnya mengungkap kasus ini.
"Sesegera mungkin kita akan ungkap kasus ini dan siapapun yang terlibat tentu saja kami akan tindaklanjuti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip dari Tribun Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Saat ini, jelas Hengki, penyidik tengah mendalami ada atau tidaknya unsur pemaksaan dan niat jahat saat sesi body checking.
"Apakah ada pemaksaan, siapa yang memaksa, siapa yang memfoto, di mana fotonya, apakah ada mens rea, niat jahatnya, itu secara komprehensif nanti kita akan periksa secara berkesinambungan," ujar dia.
"Kami akan dalami. masih laporan awal. ini kan sifat pemeriksaan berkesinambungan. Nanti kita lihat siapa yang patut menjadi tersangka," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.