Berita Tulungagung
KM Jaya Utama 12 Akan Diangkat Dari Pantai Niyama Tulungagung, Kandas Sejak 7 Juli 2023 Lalu
KM Jaya Utama 12 berangkat dari Pelabuhan Muara Baru Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara para Februari 2023.
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Keberadaan badan Kapal Motor Jaya Utama 12 di Pantai Niyama Tulungagung menjadi pusat perhatian warga. Kapal penangkap ikan dari Jakarta ini kandas di Pantai Niyama sejak 7 Juli 2023 lalu dan belum bisa dievakuasi.
Tetapi ternyata pemilik kapal berupaya mengevakuasi kapal berwarna biru ini dari muara spillway Bendungan Niyama. Terlihat ada dua eskavator di pantai, tidak jauh dari lokasi badan kapal.
Kapal yang sebelumnya dalam posisi miring dan terus terisi air laut, sudah berhasil ditegakkan. Sebuah tali panjang mengikat kapal di pepohonan hutan cemara untuk mencegahnya miring kembali.
Ada sebuah pembangkit listrik (genset) yang memasok daya ke dalam kapal. Sementara sejumlah pekerja tengah merakit alat penyedot pasir.
Menurut seorang pekerja yang kebetulan lewat, proses evakuasi akan memanfaatkan balon pelampung. Pelampung ini akan ditempatkan di bawah kapal, lalu diisi dengan udara hingga bisa mengangkat badan kapal. “Mungkin Sabtu baru bisa dikerjakan karena alatnya harus didatangkan,” ucap pekerja itu.
Sebelumnya SURYA juga bertemu dengan kapten kapal, Wong A Gu (64). Sejak kejadian itu, laki-laki asal Kisaran Sumatera Utara ini masih bertahan di Wisma Nelayan di Pantai Popoh Tulungagung.
Sedangkan anak buahnya sudah meninggalkan Pantai Popoh, ada yang pulang, ada yang pindah ke kapal lain. Wong A Gu mengakui, KM Jaya Utama 12 diupayakan untuk dievakuasi. “Masih mennunggu proses evakuasi. Masih sedang dikerjakan,” ucapnya, saat ditemui di Dermaga TPI Pantai Popoh.
KM Jaya Utama 12 berangkat dari Pelabuhan Muara Baru Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara para Februari 2023. Setiap bulan kapal penangkap tuna ini mendarat di Pantai Popoh untuk menurunkan muatan dan menyiapkan bekal sebelum berangkat melaut kembali.
Kapal masuk ke laut Popoh pada Minggu (2/7/2023) dan sempat menurunkan 21 ton ikan hasil tangkapan. Dari 31 ABK di atasnya, 18 orang turun ke pelabuhan dan 13 bertahan di atas kapal.
Selama labuh jangkar kapal terus dihajar ombak besar, hingga menyebabkan tali jangkar putus. Kapal terbawa ombak hingga terdampar di Pantai Niyama. Dalam proses evakuasi 13 ABK, satu orang ABK bernama Andi Pratama (41) asal Bogor Jawa Barat meninggal dunia. *****
Pantai Niyama Tulungagung
Kapal ikan kandas di Pantai Niyama
proses evakuasi kapal dari pantai
KM Jaya Utama 12
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.