Analisis Persebaya - Kemenangan Atas Bhayangkara FC Bikin Percaya Diri Pemain Bajul Ijo Bangkit

NEWS ANALYSIS oleh Abdullah Faqih Wartawan Surya

SURYA.co.id | SURABAYA - Song Ui-Young memberikan bola pendek ke Sho Yamamoto, dengaan sedikit mengolah bola, ia mengakhiri aksinya lewat sebuah tendangan keras dari dalam kotak penalti.

Tendangan Sho menghujam deras menembus jala Bhayangkara Presisi FC yang dikawal Awan Seto.

Kapten tim Persebaya Surabaya, Reva Adi Utama menghampiri rekan-rekannya dengan tangisan dan penuh emosional.

Begitulah Persebaya akhirnya lepas dari tren negatif lima pertandingan tanpa kemenangan di Liga 1 musim ini.

Gol yang dicetak oleh Bruno Moreira dan Sho Yamamoto memastikan tim berjuluk Bajul Ijo itu berhasil mengalahkan Bhayangkara Presisi FC dengan skor 2-1 di Stadion Patriot Candrabhaga,

Bekasi, Selasa (8/8) kemarin. Kemenangan ini tentu menjadi jawaban atas masa sulit yang dihadapi Persebaya dalam setidaknya satu bulan terakhir.

Selain dirundung hasil yang tak diinginkan, mental pemain Bajul Ijo begitu remuk redam.

Mulai dari adanya paido dari pihak suporter yang dilontarkan ke pemain, hingga isu

ketidakharmonisan sejumlah pemain yang sempat mencuat beberapa pekan terakhir.

Puncaknya, Bruno Moreira cs juga harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka sudah tak lagi dilatih Aji Santoso sejak sang pelatih itu diistirahatkan manajemen pascakekalahan 1-2 lawan Persikabo 1973 akhir pekan lalu.

Aji Santoso kemungkinan bukan jadi satu-satunya yang hengkang, asisten pelatih Bejo Sugiantoro dan Mustaqim juga terlihat tak lagi mendampingi tim. Dua legenda Persebaya itu sudah tak terlihat di-bench pemain saat lawan Bhayangkara FC.

Dengan berbagai permasalahan yang telah disebutkan, pemain Persebaya terbukti mampu tampil lebih segar di bawah asuhan pelatih sementara Uston Nawawi pada laga melawan Bhayangkara Presisi FC.

Andre Oktaviansyah yang mendapatkan starter perdananya musim ini langsung menyumbang assist untuk gol yang diciptakan Bruno Moreira.

Sho Yamamoto yang tampil buntu dalam 6 pertandingan, akhirnya pecah telur dan mencetak gol kemenangan bagi timnya.

Masih terlalu dini tentunya untuk menilai Uston Nawawi mampu memberikan konsistensi hasil positif di setiap pertandingan.

Namun hal yang terpenting untuk saat ini tentu saja adalah kemenangan untuk menuntaskan dahaga, membangkitkan mental dan rasa percaya diri para pemain yang sudah dihadapkan dengan permasalahan bertubi-tubi di awal musim.

Menjaga Momentum Bangkit

Kemenangan melawan Bhayangkara Presisi FC tentu bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi baru awal.

Masih akan ada setidaknya 27 pertandingan lagi yang akan dilakoni skuad Bajul Ijo pada fase regular series.

Terdekat, Persebaya akan menghadapi tiga pertandingan sisa di bulan Agustus.

Tiga pertandingan itu antara lain menjamu Persita Tangerang (12/8) dan PSM Makassar (18/8) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Dan satu pertandingan lainnya adalah tandang ke markas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman (24/8).

Konsistensi untuk meraih kemenangan di sisa bulan Agustus ini menjadi penting jika Persebaya tetap pada target juara yang dibebankan pada awal musim.

Ini seiring pesaing di papan atas yang kian menjauh dari jangkauan apabila Persebaya tak kunjung memberi perlawanan.

Persebaya kini berada di posisi ke-14 dengan torehan 8 poin, hanya terpaut 3 poin dari posisi ke-2 dan 5 poin dari posisi puncak yang dihuni Madura United.

Artinya jika ingin menuju papan atas, tambahan 9 poin dari sisa 3 pertandingan di bulan Agustus ini adalah hal yang wajib.

Untuk itu, jangan cepat puas, dan manfaatkan kemenangan ini menjadi awal dari kebangkitanmu, Jol!